Pemilu di Indonesia Cenderung Abai Akan Isu Perlindungan Anak
Sehingga penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik pun marak dilakukan oleh partai politik.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kordinator Komite Pemilihan Indonesia Jerry Sumampouw mengungkapkan jika pemilu di Indonesia cenderung mengabaikan akan isu perlindungan anak.
Sebab pemilu di Indonesia hanya dipandang sebagai ajang menyuarakan kepentingan orang dewasa, ketimbang anak-anak.
Sehingga penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik pun marak dilakukan oleh partai politik.
"Anak-anak hanya dibahas dipermukaan, padahal sebetulnya perlindungan anak bukan saat pelanggaran, karna anak sudah jadi korban," ujar Jerry, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018).
Jerry menilai jika isu perlindungan anak dalam pemilu merupakan isu yang terpinggirkan.
Sebab, para lembaga yang terlibat dalam pemilu tidak peka akan isu perlindungan anak.
"Kalau KPU engga diingatkan, supaya persoalan anak menjadi materi debat kandidat misalnya, saya kira engga tidak ada pikiran KPU kearah sana," ujar Jerry.
Jerry melihat selama ini KPU dinilai hanya terfokus pada kepentingan partai.
"Engga bisa kita nunggu mereka, karna dipikiran meraka tidak ada (isu perlindungan anak)," ujar Jerry.
Sehingga perlu adanya kesadaran ditingkat legislatif agar tidak hanya mengurus sistem kepemiluan berdasarkan kepentingan partai.
"Karna itu harus diingatkan, cuma sekarang harus membangun awareness menjadi mainstream dalam tugas-tugas mereka, kan gitu," ujar Jerry.