Dari Hasil EKG, Tidak Ada Kegawatan di Jantung Setya Novanto
Keluar dari ruangan 323 tempat Setya Novanto dirawat, dokter Toyibi mengaku ditemui dokter KPK.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Mohammad Toyibi, dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Senin (9/4/2018) menjadi saksi di Pengadilan Tipikor.
Yang bersangkutan menjadi saksi bagi terdakwa dokter Bimanesh di kasus dugaan menghalangi penyidikan e-KTP pada Setya Novanto.
Dalam persidangan, dokter Toyibi mengatakan sempat memeriksa Setya Novanto karena ada konsul memeriksa jantung Setya Novanto dari dokter Bimanesh sebagai dokter penanggung jawab pasien.
"Saat saya masuk ruangan 323, disana ada dua perempuan. Terakhir ini saya tahu salah satunya adalah istri Setya Novanto. Hasilnya, jantung pasien tidak ada masalah,"ungkap dokter Toyibi di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Keluar dari ruangan 323 tempat Setya Novanto dirawat, dokter Toyibi mengaku ditemui dokter KPK.
Dokter tersebut bernama Yohanes dan menanyakan apakah pasien bisa transportable (bisa dilakukan pemindahan)? Dokter Toyibi lanjut menjawab bisa karena jantung Setya Novanto tidak ada masalah.
Baca: Kemenkes Diminta Uji Ilmiah Terapi Cuci Otak Dokter Terawan
Saat memeriksa Setya Novanto, masih menurut dokter Toyibi, pasien dalam keadaan sadar dan bisa diajak komunikasi meski agak mengantuk.
Kala itu, dokter Toyibi memeriksa menggunakan stetoskop dan melihat hasil EKG, gambar gelombang jantung yang tercetak dalam sebuah kertas.
"Saya periksa pasien sekitar 5-7 menit. Di permintaan konsum tidak disebutkan ada kegawatan. Termasuk di EKG juga tidak ada tanda kegawatan. Pasien bukan dalam kondisi darurat," tegasnya.
Hasil pemeriksan jantung pada Setya Novanto itu selanjutnya dituangkan dalam jawaban konsultasi.
Disana, dokter Toyibi menulis hasil pemeriksaan jantung Setya Novanto tidak ada masalah.