TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di persidangan terdakwa dokter Bimanesh dalam kasus dugaan menghalangi penyidikan e-KTP‎ awal minggu ini, majelis hakim menyatakan ada hal yang tidak nyambung. Mengapa?

Ini karena saksi petugas keamanan di RS Medika Permata Hijau menyebut Setya Novanto dan Reza Pahlevi, ajudannya tiba di rumah sakit menumpang mobil.

Sementara keterangan dari Hilman, Reza Pahlevi ke RS Medika Permata Hijau menggunakan ojek online.

Ini menurut keterangan dari tukang ojek online yang menghampiri Hilman.

Menyoal perbedaan keterangan itu, terdakwa Fredrich Yunadi angkat suara. Dia menyampaikan Setya Novanto diantar oleh Politisi Golkar, Aziz Samuel dan Reza Pahlevi.

"Waktu dari DPR, Aziz Samuel mengawal (mobil Hilman) dari belakang‎," ujar Fredrich Yunadi, Kamis (12/4/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Baca: Dalam Kondisi Sehat, Bupati Bandung Barat Masih Diperiksa KPK

‎Fredrich menjelaskan saat kecelakaan, Setya Novanto dibawa oleh Aziz Samuel ke rumah sakit terdekat, yakni RS Medika Permata Hijau.

Lanjut Reza yang sempat membopong Setya Novanto ke arah lampu merah lalu kembali ke mobil Hilman untuk mengambil senjata apinya.

"‎Aziz Samuel langsung jalan, Reza masih kembali ambil senjata dia. Begitu balik, mobil Aziz sudah pergi. Dia tanya tukang ojek, RS terdekat disini dimana. Kata tukang ojek ada dua, RS Medika Permata Hijau dan RS Pertamina. RS Medika Permata Hijau hanya 1km dari lokasi, jadi Reza minta diantar ke Medika," ungkapnya.

"Saya tidak tahu menahu, intinya saya dapat telepon bapak SN (Setya Novanto) masuk rumah sakit. Biar nanti mereka (Reza dan Aziz) yang cerita di sidang," kata Fredrich.