Prabowo Jadi Capres, Ketua Umum PPP Yakin Jokowi Menang Lebih Mudah
Sebab, saat ini setidaknya Jokowi sudah mendapat dukungan dari lima partai politik yang ada di parlemen.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy (Rommy) meyakini Presiden Joko Widodo akan menang lebih mudah jika melawan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Sebab, saat ini setidaknya Jokowi sudah mendapat dukungan dari lima partai politik yang ada di parlemen.
Sementara, Prabowo baru mendapat dukungan dari partainya sendiri.
"Dengan dukungan dari partai koalisi pendukung Jokowi yang sudah jelas dan sudah tampak, maka akan jadi lebih mudah," kata Romahurmuziy di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Selain itu, lanjut Rommy, posisi Jokowi sebagai petahana juga dapat memberikan keuntungan tersendiri.
Baca: Ini Syarat dari Presiden PKS Jika Harus Usung Prabowo di Pilpres 2019
Menurut dia, masyarakat pasti akan mempertimbangkan kinerja Jokowi selama ini dalam menjatuhkan pilihan di surat suara.
"Kerja nyata yang sudah dilakukan oleh Jokowi dari 3,5 tahun ini yang juga tercermin pada lembaga survei yang sudah menunjukkan angka di atas 60 persen," kata Rommy.
Rommy juga memastikan partai politik pendukung Jokowi tetap akan bekerja keras menyosialisasikan program-program pemerintah.
Menurut dia, parpol pendukung tak akan berpuas diri meskipun saat ini berbagai survei menunjukkan elektabilitas Jokowi lebih tinggi dari Prabowo.
"Kami akan terus bekerja keras dan membalik kekalahan yang dulu (pada Pemilu 2014) masih terjadi di 161 kabupaten dan kota, meliputi 10 provinsi," ucap Rommy.
Prabowo sebelumnya menyatakan kesiapannya saat diberi mandat oleh partainya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2019.
Mandat tersebut diberikan Gerindra kepada Prabowo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra yang berlangsung di rumahnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).
"Prabowo Subianto menegaskan menerima mandat tersebut dan akan segera bergerak membangun koalisi pilpres. Prabowo memerintahkan semua kader turun bersama rakyat. Siang dan malam berjuang dengan rakyat," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani melalui keterangan tertulis, Rabu (11/4/2018).
Pada Pilpres 2014, pertarungan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berlangsung sengit. Jokowi-JK mendapat 53,15 persen suara sementara Prabowo-Hatta 46,85 persen. Saat itu, PPP tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Hatta. [Ihsanuddin].
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Jadi Capres, Ketum PPP Yakin Jokowi Menang Lebih Mudah"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.