Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minta Maaf ke Keluarga, Setnov: Kalian Jangan Bersedih, Allah Bersama Kita

Suaranya juga parau, hingga majelis hakim ‎mempersilahkan Setya Novanto untuk minum terlebih dulu agar tetap tenang.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Minta Maaf ke Keluarga, Setnov: Kalian Jangan Bersedih, Allah Bersama Kita
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/3/2018). Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menuntut terdakwa dengan hukuma 16 tahun penjara dengan denda Rp 1 Miliar subsider 6 bulan kurungan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rasa sedih yang dirasakan Setya Novanto tidak terbendung saat dia secara khusus mengucapkan permintaan maaf ke istri dan anak-anaknya.

Ketika membaca nota pembelaan atau pledoi, ‎Jumat (13/4/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta, mantan Ketua DPR RI ini beberapa kali terdiam, mengambil nafas panjang.

Suaranya juga parau, hingga majelis hakim ‎mempersilahkan Setya Novanto untuk minum terlebih dulu agar tetap tenang.

"Terdakwa mau minum dulu? ," tanya hakim.

"Terima kasih yang mulia," jawab Setya Novanto, dengan sigap kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya langsung memberikan minum pada Setya Novanto.

Baca: Setya Novanto: Cap Koruptor Terlanjur Menempel pada Diri Saya

"‎Biarkan saya sendiri yang menanggung ini, terakhir untuk istri dan anak-anaku yang tercinta. Izinkan saya menyampaikan permohonan maaf. Berat cobaan dan musibah yang menimpa keluarga kita, kita ini keluarga kuat, insan pilihan Allah. Jangan kalian bersedih, Allah bersama kita," ungkap Setya Novanto membaca pledoi dengan tangan bergetar.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya atas pembacaan pledoinya, Setya Novanto berharap majelis hakim berkenan memutus perkara dengan seadil-adilnya mengingat umur Setya Novanto yang tidak lagi muda hingga berimbas pada kesehatannya yang menurun.

‎"Jujur ini sangat berat, saya terpukul apalagi kedudukan saya sebagai Ketua DPR dari 560 anggota. Namun saya ikhlas, kembali menjadi rakyat biasa dan pasrah, menyerahkan hati kepada Allah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas