Universitas YARSI Kerjasama bidang Pendidikan dan Riset dengan 4 Institusi
Menapaki usia 51 tahun, Universitas YARSI kembali menambah daftar panjang mitra kerjasama.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menapaki usia 51 tahun, Universitas YARSI kembali menambah daftar panjang mitra kerjasama.
Bertepatan dengan wisuda tahun ajaran 2017/2018 pada Sabtu (14/4/2018) , Rektor Universitas YARSI Prof Susi Endrini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan empat institusi sekaligus.
MoU ditandatangani di Auditorium Ar-Rahman lantai 12, Kampus Universitas YARSI atau YARSI Tower, Jl Letjen Suprapto,Cempaka Putih, Jakara Pusat, Sabtu (14/4/2018).
Penandatangan kerjasama empat institusi disaksikan langsung oleh Ketua Yayasan YARSI, Prof. Dr Jurnalis Uddin yakni Universitas YARSI, Perdana University (Malaysia), Institut Pertanian Bogor, Keluarga Gama Mandiri (KGM) (di bidang kewirausahawan oleh keluarga UGM), serta Association Medical Bio Informatics Singapore (AMBIS).
Empat institusi lintas negara ini sepakat menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat serta kewirausahawan dengan Universitas YARSI untuk lima tahun ke depan.
Menurut Rektor Prof. Susi Endrini, kerjasama ini dijalin selaras dengan visi Universitas YARSI untuk menjadi perguruan tinggi yang mampu bersaing di ranah nasional maupun internasional dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui penelitian yang dapat menghantarkan Universitas YARSI menjadi kelompok 500 Perguruan Tinggi terbaik dunia.
"Sebagai perguruan tinggi yang fokus di bidang penelitian, Universitas YARSI punya peran aktif dalam menunjang kebutuhan riset di Indonesia," ujarnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, jelas dia, semakin terbukalah kesempatan untuk mengadakan kerjasama riset dan publikasi ilmiah antara Universitas YARSI dengan IPB dan Perdana University- Malaysia serta AMBIS-Singapore.
Selain itu sangat terbuka kerjasama di bidang pertukaran mahasiswa dan dosen, dan kerjasama dalam program pengajaran.
Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan YARSI, Prof Jurnalis Uddin berharap penandatanganan nota kesepahaman ini akan menjadi titik awal untuk jalinan dan kepercayaan yang kuat bagi Perdana University dan AMBIS Singapore serta bisa menjadi media efektif dan produktif bagi para mahasiswa untuk berbagi ilmu dan pengetahuan, diharapkan hal ini akan sangat bermanfaat untuk mendapatkan pengalaman lintas budaya.
Prof Jurnalis menjelaskan bahwa kerjasama dengan KGM dalam pengembangan kewirausahawan di kalangan civitas akademika YARSI sangat diharapkan bisa menjadi mentor yang efektif untuk menciptakan start up-start up muda dari kalangan kampus sehingga setelah menjadi sarjana tidak lagi menjadi beban negara dari kalangan intelektual tetapi mampu menawarkan solusi bagi masalah bangsa, khususnya pemecahan problem pengangguran dan ketimpangan ekonomi masyarakat.
"Yayasan akan support penuh kepada penelitian dan pengembangan bidang apa saja yang dilakukan mahasiswa sepanjang berdampak kepada perubahan dan kemajuan yang lebih produktif. Bahkan saya minta setiap mahasiswa harua mampu membuat proposal agar mereka dipacu lebih kreatif dan inovatif menampilkan ide atau gagasan-gagasan baru,"urai founder Universitas maupun RS YARSI ini.
Jurnalis menyebut untuk mendukung penciptaan kreatifitas dan inovasi mahasiswa, Yayasan tak akan pelit untuk membiayainya karena dana hibah yang didapatkan tidak terbatas.
Maka dengan diadakannya kerjasama dengan berbagai pihak juga akan membuka jalan terbuka bagi Universitas YARSI untuk mewujudkan cita-cita sebagai World Class University.