Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Direktur RS Medika Permata Hijau: Setya Novanto Dirawat Kok Saya Seperti Diuber-uber

Saya‎ yang jauh di luar negeri, soal pasien mau dirawat harus lapor saya, minta persetujuan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Direktur RS Medika Permata Hijau: Setya Novanto Dirawat Kok Saya Seperti Diuber-uber
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Direktur Rumah Sakit Medika Permata Hijau, dokter Hafil Budianto Abdulgani ?bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/4/2018) untuk terdakwa dokter Bimanesh di kasus dugaan merintangi penyidikan e-KTP. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Direktur Rumah Sakit Medika Permata Hijau, dokter Hafil Budianto Abdulgani menyatakan saat 16 November 2017, ketika Setya Novanto dirawat, dia tidak berada di rumah sakit melainkan di Melbourne, Australia menghadiri kongres ahli bedah jantung seluruh Asia.

‎Diketahui hari ini, Senin (14/4/2018) Hafil bersaksi bagi dokter Bimanesh, terdakwa di kasus dugaan merintangi penyidikan e-KTP pada Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta.

"‎Saya tahu Pak Setya Novanto dirawat setelah mendapat kabar dari dokter Alia. Inilah saya agak heran, kaget juga. Saya kok seperti diuber-uber, berkali-kali saya di miscall, sampai empat kali lebih loh," ungkap Hafil.

"Saya‎ yang jauh di luar negeri, soal pasien mau dirawat harus lapor saya, minta persetujuan. Ini menurut saya masalah yang seharusnya bisa ditangani biasa," lanjut Hafil.

Baca: Direktur RS Medika Permata Hijau Pernah Hadiri Pernikahan Putri Setya Novanto

Mendapat miscall dari dokter Alia, Hafil mengaku tidak langsung mengangkat karena memang sibuk mengikuti jalannya kongres. Sampai akhirnya dokter Alia mengirim pesan ada hal penting.

Merespon itu, Hafil langsung memberikan nomor telepon Australia. Dalam pembicaraan dokter Alia menyampaikan pengacara Setya Novanto telepon dan menyampaikan kliennya akan dirawat dan memesan kamar rawat inap.

Berita Rekomendasi

"‎Sebenarnya di rumah sakit kami sudah ada SOP, kalau ada pasien yang butuh perawatan ya tidak papa. Siapapun yang memang perlu dirawat ya harus dirawat tanpa membedakan golongan. Saat itu saya tahu Setya Novanto pejabat tapi saya tidak tahu kalau dia ada kasus," paparnya.

Ramainya pemberitaan Setya Novanto dirawat di rumah sakit, ‎diketahui pula oleh Hafil meski dirinya berada di negara orang. Informasi itu berupa berita-berita yang dikirimkan oleh rekan-rekan maupun juniornya sesama dokter melalui WhatsApp.

"‎Saya banyak dikirimi berita dari tanah air mengenai kejadinnya via WhatsApp. Saya pun buka beberapa hari setelahnya karena saya benar-benar sibuk. Saya harus lobi dengan teman-teman, banyak acara yang harus saya hadiri. Saya sempat hubungi dokter Alia beberapa kali tapi tidak bisa," paparnya.

Hafil menambahkan dirinya baru kembali ke tanah air pada 25 November 2018 dan langsung mendapatkan laporan dari seluruh dokter hingga perawat soal kejadian Setya Novanto dirawat disana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas