Survei Indo Barometer: Elektabilitas Ridwan-Uu di Pilgub Jabar Terus Menurun
Kendati demikian pasangan itu masih berada di urutan teratas di antara tiga pasangan calon lainnya.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indo Barometer merilis hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.
Survei yang dilakukan pada 20-26 Maret 2018 ini menujukan elektabilitas pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menurun.
Kendati demikian pasangan itu masih berada di urutan teratas di antara tiga pasangan calon lainnya.
Berdasarkan hasip survei terhadap 1.200 responden di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, elektabilitas Emil-UU mencapai 36,7 persen.
Baca: Ridwan Kamil Dikelilingi Para Wanita Cantik Atalia Praratya Tertangkap Kamera Menatap Tajam ke Suami
Sedangkan, diurutan kedua menempati pasangan calon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 31,3 persen.
"Kemudian pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,4 persen dan pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan 3,4 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebesar 23,3 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari saat rilis survei di Hotel Harris Suite FX Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Qodari menambahkan, jika dilihat dari hasil survei pada 20-23 Januari menujukan elektabilitas Emil-Uu sebesar 44,8 persen.
Hasil ini jelas menunjukan elektabilitas pasangan dengan selogan RINDU ini menurut.
Sedangkan, elektabilitas pasangan lain seperti Deddy-Dedi, Sudrajat-Syaikhu dan Hasanuddin-Anton Charliyan justru mengalami peningkatan.
"Deddy-Dedi sebesar 27,9 persen, Sudrajat-Syaikhu sebesar 0,9 persen dan Hasanuddin-Anton sebesar 1,0 persen," terang Muhammad Qodari.
Melihat hasil survei tersebut, Qodari menilai, Pilgub di Jawa Barat masih sangat kompetitif.
Terlebih, berdasarkan pengalaman Pilkada 2008 dan 2013 yang menujukan pertarungan semakin ketat terlihat dari jumlah pasangan calon.
Diketahui, survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat dengan margin of error sebesar 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.