TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PPP Arsul Sani mengungkapkan bahwa dalam pertemuan antara Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romi dan Ketua Pemenangan Pemilu Gerindra Sandiaga Salahudin Uno tak menutup kemungkinan Prabowo Subianto kembali menjadi ‘King Maker’ di Pilpres 2019.

Arsul mengatakan adanya pembahasan hal tersebut tidak menutup kemungkinan opsi itu walaupun partai yang bersangkutan telah memberikan mandat penuh kepada Prabowo.

“Ada opsi Pak Prabowo tunjuk orang untuk bertarung melawan Pak Joko Widodo baik dari sipil maupun militer. Walaupun tak sebut nama tapi pembahasan itu tak terelakkan juga,” ungkap Arsul di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).

Arsul sendiri menegaskan pihak PPP tidak menutup kemungkinan atas opsi-opsi yang dibahas dalam pertemuan itu.

Ia menjelaskan bahwa selain pembahasan mengenai kemungkinan Prabowo menjadi ‘King Maker’ ada dua opsi lain yang menjadi pembahasan antara Romi dan Sandiaga.

“Opsi yang pertama lainnya adalah kembali Jokowi melawan Prabowo dan kemudian Jokowi bergandengan dengan Prabowo. Semua opsi masih terbuka, kalau dari internal tidak membuka untuk opsi itu, kenapa dibahas, logikanya kan seperti itu,” pungkasnya.

Arsul menilai pembahasan seperti itu wajar lantaran masih dalam periode komunikasi politik atau yang disebutnya “shopping period”.

“Biarkan shopping period ini berjalan, karena walaupun sepertinya ada sudah positioning, tapi komunikasi tidak akan berhenti,” pungkasnya.

Pertemuan antara Romi dan Sandiaga berlangsung pada Kamis (19/4/2018) malam sebelum Sandiaga mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.