Elektabiltas Jokowi Rendah, Politisi PDIP: Tidak Lebih dari Sekedar Potret
Menanggapi hal itu Politisi PDIP Masinton Pasaribu, mengatakan hasil survei tersebut tak lebih dari sebuah potret saat ini.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
![Elektabiltas Jokowi Rendah, Politisi PDIP: Tidak Lebih dari Sekedar Potret](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/politisi-pdip-masinto_20180421_105847.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Survei yang dilakukan oleh lembaga survei Median menyebutkan, sebanyak 46,37 persen menginginkan Incumben Presiden Joko Widodo diganti oleh tokoh lain pada Pilpres 2019 mendatang.
"Jumlah orang yang ingin Jokowi diganti lebih besar dibanding Jokowi dipertahankan. Hasilnya 46,37 persen diganti tokoh lain, 45, 22 persen memimpin kembali dan tidak menjawab 8,41 persen," ujar Sudarto, Direkur Riset Median, di Restoran Warung Daun, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).
Menanggapi hal itu Politisi PDIP Masinton Pasaribu, mengatakan hasil survei tersebut tak lebih dari sebuah potret saat ini.
Baca: Sering Naik Kuda, Sandi Awalnya Ragu Ajak Prabowo Naik Sepeda
Hasil survei menurutnya tergantung sudat pandang yang diambil ketika survei itu dilaksanakan.
"Umpamanya kita ingin membuat seseorang orang terlihat lebih kecil, cari aja anggel dari kelemahanya yang jadi bahan survei. Saya enggak tahu teman - teman Median bikinnya mepet-mepet tergantung dari cara surveinya," ucap Masinton di Restoran Warung Daun, Jakarta Pusat Sabtu (21/4/2018).
Masinton mengatkan hasil survei bukanlah satu-satunya patokan bagi pihaknya untuk memenangkan Jokowi pada perhelatan pilpres kali ini.
"Kalau hari ini hasil survei menunjukkan elektabilitas Pak Jokowi tinggi bagi kami itu bukan satu-satunya yang menentukan kemanangan pak Jokowi, tapi memlalui kerja politik, pemaparan program dengan baik ya itu yang bisa menangkan hati dan pikiran rakyat," ujarnya
Namun untuk memengkan hati masyarakat, Masinton mangatakan pihaknya akan melakukan kerja - kerja politik yang lebih keras lagi dan tentu dari pemaparan program Jokowi pada Pilpres nanti.