Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Roy Suryo Sindir Foto Jokowi yang Diselipkan di Dalam Sertifikat Gratis untuk Rakyat

Roy mengatakan adanya foto Jokowi dalam selipan sertifikat tanah tersebut tidaklah tepat.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Roy Suryo Sindir Foto Jokowi yang Diselipkan di Dalam Sertifikat Gratis untuk Rakyat
Biro Pers Setpres/Laily
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Banten, Presiden Joko Widodo menyerahkan 5.000 sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat. Penyerahan sertifikat berlangsung di Alun-alun Barat Kota Serang, Jalan Veteran, Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, pada Rabu (14/3/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Patrai Gerindra dan Demokrat menyinggung aksi Presiden Joko Widodo yang kerap menyelipkan pesan di sertifikat tanah yang dibagikan kepada warga secara gratis.

Yang mana di dalam pesan tersebut juga terdapat foto sang Presiden Joko Widodo.

Sindiran itu dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo dan Ketua DPP Gerinda Ahmad Riza Patria saat menjadi pembicara dalam diskusi politik di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).

Roy mengatakan adanya foto Jokowi dalam selipan sertifikat tanah tersebut tidaklah tepat.

"Pembagian sertifikat nggak usahlah ada foto (Jokowi)," ujar Roy.

Baca: Presiden PKS Kecewa dengan Gatot Nurmantyo, Ini Sebabnya

Rizal yang duduknya tidak jauh dari Roy, lantas menimpali pernyataan Roy itu.

Berita Rekomendasi

Bagi Rizal selipan foto itu bukti Jokowi tidak percaya diri.

"Itu bukti Jokowi tak percaya diri. Zaman Soekarno aja enggak, masa di sertifikat ada foto Jokowi," ujar Rizal.

Menanggapi hal itu, Politisi Partai PDIP Masinton Pasaribu mengatakan Jokowi tidak pernah mengajukan foto dirinya untuk diselipkan didalam sertifikat tanah tersebut.

"Nah kalau itu bukan kerja dari seorang presiden bisa jadi menteri yang bersangkutan atau Dirjen ya. Tapi Jokowi orangnya selalu confidence," ujar Masinton

Masinton pun menyerahkan kasus tersebut kepada staf kepresidenan, karena merugikan Presiden Jokowi.

"Saya gak tahu, itu staf kepresidenan untuk melakukan investigasi karena itu merugikan pak Jokowi. Saya yakin bukan kerjaan Jokowi," ucap Masinton. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas