Rizqon dan Putri Juara MTQ Nasional Tingkat SLTA
Rizqon mengaku belajar tilawah awalnya dari ayahnya yang berprofesi sebagai guru agama di Banjarmasin.
Editor: Hasanudin Aco
Diantara sejumlah guru yang kagumi adalah Ust Muammar ZA asal Jakarta, Dasrizal M. Nainin dari Padang, dan Darwin Hasibuan asal Medan.
“Selain belajar dengan bertatap muka. Saya kadang belajar melalui media telepon dan online yang dipandu oleh mereka,” ujar siswa Rizqon.
Saat ini seiring dengan perkembangan media digital dan internet, Rizqon mengaku sering belajar dari para qori yang memposting bacaannya di Youtube. Hal ini semakin memperkaya langgam atau lagu yang dikuasainya.
Di sinilah Rizqon merasakan bahwa dunia internet bisa memberikan nilai positif bagi mereka yang ingin belajar.
“Intinya sekarang ini adalah bagaimana kita terus belajar dan jangan pernah merasa puas. Saya kadang diminta untuk mengajari tilawah, namun saya merasa masih perlu untuk terus belajar,” kata pemilik akun Instagram muhammad.rizqon111 tersebut.
Bagi orang yang ingin belajar tilawah menurut Rizqon kunci utamanya adalah mencintai al-Qur’an. Kalau sudah cinta semua usaha akan dilakukan.
Sementara itu Putri Diana, juara MTQ Nasional tingkat SLTA putri juga mengaku telah mengasah kemampuan tilawahnya sejak dini. Bahkan pada kelas 4 SD ia sudah mengikuti MTQ tingkat kecamatan.
Diana mengaku hampir seluruhnya belajar mengaji kepada kedua orang tuanya. Kebetulan ayahnya juga seorang qori’ yang pernah mengikuti MTQ di tingkat provinsi.
Sementara ibunya, pernah mengikuti MTQ tingkat nasional di bidang hafalan 10 juz.
“Saya belajar dari ayah yang memang juga seorang qori dan pernah mengikuti MTQ. Dapat dikatakan 95 persen saya belajar al-Qur’an kepada kedua orang tua,” kata gadis kelahiran 27 Agustus 2001 tersebut.
Saat ini putri bercita-cita menghafalkan al-Quran 30 juz. Selama ini ia mendapatkan dukungan penuh dari orang tua untuk mengejar cita-citanya.
Nia Azizah, ibu dari Putri mengatakan bahwa mereka mempunyai cara sendiri untuk memupuk motivasi. Misalnya dengan memberikan hadiah setiap Putri mendapatkan prestasi atau mengalami peningkatan kualitas. Baik kualitas bacaan, maupun hafalannya.
Baik Rizqon maupun Putri mewarisi bakat orang tua mereka. Ibarat pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.