Aksinya Sempat Viral & Bikin Geram, Oknum Ojek Online yang Beri Hukuman Tulis Surat Permintaan Maaf
Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @keluhkesahojol.id, dalam video tersebut tampak seorang driver ojek online wanita diminta untuk skot jump.
Penulis: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM -- Para driver ojek online kompak menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI pada Senin (23/4/2018).
Mereka melakukan demo untuk menuntut pengakuan legal eksistensi ojek online sebagai transportasi nasional.
Tak hanya itu, Ari, Koordinator Lapangan TEKAB Indonesia juga mengatakan driver ojek online menginginkan tarif menjadi Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kilometer.
Saat demo berlangsung, driver memberlakukan peraturan untuk off bid sehari.
Off bid dilakukan supaya semua driver ojek online bisa kompak melakukan demo bersama.
Sayang, kekompakan driver ojek online ternodai oleh viralnya sebuah video di media sosial.
Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @keluhkesahojol.id, dalam video tersebut tampak seorang driver ojek online wanita diminta untuk skot jump.
Skot jump diberikan karena driver tersebut tetap nekat mengambil penumpang sementara teman-temannya off bid.
Terlebih oknum yang memberikan hukuman tersebut ternyata juga seorang wanita.
Tak hanya itu, hukuman serupa ternyata juga menimpa driver ojek online lainnya.
Driver yang off bid memang tampaknya sengaja melakukan sweeping dan tindakan terhadap mereka yang memilih mengambil orderan.
Netizen pun merasa geram melihat aksi oknum tersebut yang dinilai tidak menghargai rekannya.
"Org mau demo ya demo. Knapa ngehalangin orang laen yg tetap mau cari rejeki. Kasihan siey kasihan. Tp kalo pake aksi sweeping gini, lgsg ilang rasa simpati gw," tulis @marrymehyuk.
"Seharusnya para ojol bertingkah seperti ini belajar dr masa lalu angkot jg yg bs mati kapan saja usahanya klo g dibarengi etika yg baik, apalagi menghalangi rejeki org lain, naudzubillah," tambah @prelovedaroro.