Pratikno Sebut Jokowi Bagi Sembako Capai 3 Miliar Telah Ada Anggarannya Sejak Presiden Terdahulu
Menanggapi itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengadaan tas sembako Presiden Joko Widodo dengan pagu anggaran Rp 3 miliar menjadi sorotan berbagai pihak.
Menanggapi itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
Ia mengatakan, pos anggaran yang sama telah ada jauh sejak pemerintahan sebelum Jokowi. Hanya saja, penggunaannya berbeda satu sama lainnya.
Baca: RSPN Resmi Sematkan Selendang Putih Kepada Gatot Nurmantyo Sebagai Tanda Dukungan Capres
"Jadi ada pos anggaran namanya bantuan sosial, itu sudah sejak zaman dulu kala sudah ada. Cuma, penggunaannya saja sudah beda-beda. Itu bukan pos yang baru, ini pos yang sejak lama, sejak presiden terdahulu," ujar Pratikno, di Gedung Krida Bhakti Kemensetneg, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Di sisi lain, hal ini tak perlu ditanggapi terlalu jauh lantaran pemerintah akuntabel terkait administrasi pengadaan barang.
Pratikno mencontohkan, di laman lpse.kemenkeu.go.id, tercantum informasi soal lelang 'Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden' dengan kode lelang 23246011.
Baca: Saat Istri Setya Novanto Menyimak dengan Seksama Pembacaan Vonis Suaminya di Pengadilan Tipikor
Selain itu, nilai pagu paket Rp 3.000.000.000 dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) paket mencapai Rp 600.000.000.
Pratikno menjelaskan, anggaran ini bersumber dari APBN. Meski demikian, ia enggan berkomentar lebih lanjut terkait soal anggaran itu.
"Cuma bagaimana bentuknya, itu penggunaannya berbeda-beda. Bapak Presiden menggunakannya, ini kan terbuka, semua orang tahu siapa yang menerima. Dan kami akuntabel untuk administrasi," tandasnya.