Presiden Jokowi: Jangan-jangan Bu Susi Ini Mau Jadi Presiden?
Ucapan Presiden tersebut sontak disambut tawa para menteri dan masyarakat yang berada di lokasi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan candaannya kepada warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, soal Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang terlihat ingin menjadi presiden atau wakil presiden.
Hal tersebut dilontarkan Jokowi, setelah mendengar sambutan Susi yang memerintahkan dua menteri Kabinet Kerja melakukan pembangunan jalur kapal dan pengerukan sungai.
"Tadi Pak Menteri PUPR (Basuki), Pak Menteri Perhubungan (Budi Karya) sudah diperintah oleh Bu Susi (Menteri KKP) untuk membangun apa tadi? Untuk mengeruk sungai," ujar Jokowi di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Babakan, Pangandaran, Selasa (24/4/2018).
Baca: UU Wajibkan Capres dan Cawapres Minimal SMA atau Sederajat, Bagaimana dengan Susi?
Ucapan Presiden tersebut sontak disambut tawa para menteri dan masyarakat yang berada di lokasi.
"Benar memang dibutuhkan mengeruk sungai itu, tapi yang perintah mestinya bukan Bu Susi ke menteri, yang perintah itu presiden," ucap Jokowi yang kembali disambut tawa para hadirin.
"Jangan-jangan Bu Susi ini mau jadi presiden, pengin jadi wapres (wakil presiden) ini kelihatannya," tambah Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan.
Sebelum Jokowi memberikan sambutan, Susi menyampaikan keinginan masyarakat Pangandaran di atas panggung untuk disampaikan kepada Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan.
"Ada permintaan karena sudah nodongin saya pagi-pagi sebelum bapak datang, terutama disampaikan ke Menteri PUPR dan Pak Budi (Menteri Perhubungan), untuk pembangunan dermaga di beberapa kilometer, baik Parigi, Batukaras," ucap Susi.
Menurut Susi, pembangunan dermaga sangat penting, karena nelayan pantai selatan meninggalnya bukan di tengah laut, tetapi saat mau pergi dan mau pulang terjebak oleh ombak.
"Kemudian minta sungainya dikeruk karena tidak bisa keluar masuk, ada Sungai Cikidang, Palawangan, Segara Anakan. Kita tidak bisa keluar masuk, mohon dikeruk saja. Pak Budi, pokoknya saya tidak tahu, Anda berdua tanggung jawab, kalau enggak diselesaikan, kita ke Jakarta main ke kantor beliau ya," tutur Susi yang disambut riuh warga Pangandaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.