Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Direktur RS Medika Permata Hijau Nilai Tidak Wajar Novanto Dirawat di RS

KPK menghadirkan Hafil sebagai saksi di persidangan yang menjerat mantan penasihat hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Direktur RS Medika Permata Hijau Nilai Tidak Wajar Novanto Dirawat di RS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dirut Rumah Sakit Medika Permata Hijau Hafil Budianto bersiap untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (22/1/2018). Hafil diperiksa terkait kasus dugaan merintangi penyidikan perkara KTP Elektronik dengan tersangka Fredrich Yunadi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Hafil Budianto Abdulgani memberikan keterangan sebagai saksi di persidangan kasus merintangi penyidikan perkara korupsi proyek pengadaan KTP-el.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK menghadirkan Hafil sebagai saksi di persidangan yang menjerat mantan penasihat hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi.

Di kesempatan itu, Hafil mengungkap, penanganan Novanto selama dirawat di RS Medika Permata Hijau merupakan tanggungjawab dari dokter spesialis jantung, Bimanesh Sutarjo.

Menurut dia, tanggung jawab itu dapat dimungkinkan setelah Michael Chia Cahaya, dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit itu, menolak membuat diagnosa kecelakaan terhadap Novanto tanpa didahului pemeriksaan.

"Penanggung jawab bisa dialihkan kalau terjadi sesuatu, pemindahan, setelah itu, kasus ditangani Bimanesh," tutur Hafil, saat memberikan keterangan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Baca: BREAKING NEWS: Setya Novanto Divonis 15 Tahun Penjara

Pada saat Novanto dibawa ke rumah sakit itu pada 16 November 2017, Hafil sedang berada di Melbourne, Australia. Sehingga, dia tidak mengetahui kejadian selama mantan ketua umum Partai Golkar itu dirawat.

BERITA TERKAIT

Hafil mengaku dihubungi Pelaksana tugas Manager Pelayanan Medis RSMPH, Alia. Alia mengabarkan ada rencana rawat inap pasien dokter Bimanesh Sutarjo atas nama Setya Novanto. Lalu, dia memerintahkan pelayanan Novanto sama, seperti pasien lain.

Selama Novanto dirawat di rumah sakit itu, dia menilai janggal penanganan terhadap mantan Ketua DPR RI itu.

"Tidak wajar, jadi saya yang sedang di luar negeri ingin dapat informasi," kata Hafil.

Dia melihat ada beberapa ketidakwajaran selama Novanto dirawat.

Pertama, karena Novanto dirawat di rumah sakit tanpa melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dia menegaskan, pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas terlebih dahulu diperiksa oleh dokter IGD.

Kedua, ketidakwajaran karena Novanto dirawat dokter Bimanesh Sutarjo. Padahal, saat itu dokter yang bertugas di IGD adalah dokter Michael Chia Cahaya.

Selain itu, dokter Bimanesh merupakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas