Alasan JMI Pilih Eep Saefullah Ketimbang Anies dan Kang Emil Sebagai Cawapres 2019
Hafidz menjelaskan, Eep merupakan konsultan politik yang sudah banyak memenangkan calon kepala daerah
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
JMI Lebih Memilih Eep Dibanding Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Jadi Cawapres
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Milenial Indonesia (JMI) mengaku melakukan berbagai kajian dan diskusi untuk menentukan tokoh muda yang pantas didukung untuk menjadi calon wakil presiden.
Koordinator Nasional JMI, Moh. Hafidz Kudsi mengatakan, selain Eep Saefulloh Fatah, masih banyak tokoh-tokoh yang dikaji oleh JMI yang anggotanya mahasiswa di berbagai wilayah.
Baca: JMI Nilai Eep Saefullah Pantas Dampingi Jokowi Atau Prabowo di Pilpres 2019
"Seperti Pak Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang sekarang ikut Pilkada Jabar, tapi setelah dikaji kami memilih Kang Eep untuk dideklarasikan sebagai cawapres," tutur Hafidz di Jakarta, Sabtu (28/4/2018).
Hafidz menjelaskan, Eep merupakan konsultan politik yang sudah banyak memenangkan calon kepala daerah, seperti Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta, sehingga sangat disayangkan seseorang yang mampu memenangkan orang lain tapi tidak diusung menjadi cawapres.
"Dia punya kemampuan, deklarasi ini sebagai apresiasi kita kepada Kang Eep yang kita idolan telah banyak memengkan calon kepala daerah," papar Hafidz.
Sementara terkait deklarasi cawapres, apakah sudah diketahui oleh Eep sendiri, Hafidz menyakini sudah tahu tetapi belum melakukan komunikasi secara khusus, karena tindakan ini merupakan inisiatif dari JMI.
"Kami akan menjalin komunikasi dengan beliau, misalnya tidak mau, tidak menjadi masalah bagi kami, karena ini bentuk apresiasi kami kepada beliau," ujarnya.
Adapun alasan hingga akhirnya diputuskan Eep dibanding tokoh muda lainnya, Hafirdz menjelaskan ada empat poin yang menilai Eep pantas didukung menjadi orang nomor dua di Indonesia.
Pertama, Eep mempunyai kapasitas sebagai cawapres, dimana karir akademisnya yang bagus sebagai lulusan terbaik Universitas Indonesia dan luar negeri.
"Dia pernah sebagai dosen dan peneliti," ucapnya.
Kedua, Eep sebagai tokoh yang memiliki peluang besar untuk menang menjadi cawapres dengan track record baik di dalam dunia perpolitikan dan hasilnya banyak calon kepala daerah memenangkan kontestasi Pilkada.
"Jadi kami tidak meragukan lagi akan kemampuan beliau untuk mendongkrak suara dan memenagkan Pemilu," ujar Hafidz.
Baca: Empat Alasan JMI Deklarasikan Eep Saefulloh Sebagai Cawapres
Ketiga, kata Hafidz, Eep sangat dekat dengan para ulama dan umat Islam, sehingga dirinya sangat potensial untuk mengambil hati umat Islam demi menjulang suara kemenangan pada pemilu 2019.
"Keempat dia mampu merangkul kaum milenial karena selama ini yang sudah mendeklarasikan diri merupakan tokoh senior, yang semestinya memberikan kesempatan kepada kaum muda sebagai alternatif cawapres," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.