Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan buruh dari berbagai elemen, seperti buruh pabrik, guru, honorer, dosen, perawat, bidan dan perikanan dan lainnya turun ke jalan untuk melakukan aksi Mayday dalam rangka Hari Buruh Internasional, Selasa (1/5/2018).

Di tengah terik matahari, sekira 150.000 buruh itu terlihat bersemangat meneriakan tuntutannya, menggunakan berbagai cara. Mulai dari orasi, nyanyian, spanduk hingga poster.

Baca: Peringati Hari Buruh, KSBSI Soroti Banyaknya Pekerja Outsorcing

Di tengah suasana ramai aksi Mayday, ada poster yang mencuri perhatian. 

Koalisi Rakyat Perikanan untuk Perikanan (KIARA) memajang berbagai poster yang menyuarakan keadilan untuk pekerja perikanan dengan desain kekinian, 

"Kami ingin menyampaikan pesan dengan kontekstual kekinian," kata Koordinator Lapangan Kiara, Wirdan Fauzi kepada Tribunnews.com, di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).

Ada enam desain poster yang dibuat oleh KIARA. Masing-masih poster memuat kata-kata yang unik serta kreatif dan gambar kekinian, seperti Dylan, Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengenakan kostum wonder woman, Spongebob, Jokowi berbagi sepeda, dan lainnya.

Wirdan menyampaikan beberapa pesan yang ingin disampaikan para buruh perikanan lewat posternya.

"Pak Jokowi sering beri sepeda ke anak SD kita gambarkan mereja anak-anak buruh perikanan. Jadi anak-anak SD minta tidak hanya sepeda, tapu bapak ibu saya yg di sektor perikanan dilindungi juga," ungkap Wirdan.

"Lewat Dylan kita ingin curhatkan buruh itu banyak pekerja muda lulusan SMA bahkan di bawah umur yang upahnya tidak layak," imbuhnya.

Sementara untuk desain Menteri Susi berkostum Wonder Woman, Hulk, Jack Sparrow, dan Spongebob dipilih untuk membuat poster kekinian dan relevan untuk kaum milenial.

"Di tengah kondisi kekinian yang baik dan milenial, masih ada lho masyarakat yang tersisihkan. Kita ingin sadarkan itu dengan sedikit nyeleneh," jelas Wirdan sambil tertawa.

Wirdan mengaku ide poster murni dari anak bangsa dan para buruh perikanan. Mereka mendesain sendiri sehingga tidak memakan biaya yang banyak.

"Kita desain sendiri, ada tim kampanye KIARA. Ide dari nelayan dan pekerja perikanan kita tuangkan juga di sini. Kita kasih nilai pesan kekinian diharapkan bisa lebih menarik untuk menyuarakan hak pekerja perikanan. Makanya muncul ide kreatif secara spontan," tandasnya.

Baca: Rieke: Aksi Kita Tidak Marah-marah, Berjuang dengan Gembira

Sebelumnya, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menginginkan adanya peningkatan perlindungan hak asasi manusia bagi pekerja di sektor perikanan di Indonesia agar tidak ada lagi pekerja yang dilanggar hak-haknya.

Sekretaris Jenderal Kiara Susan Herawati di Jakarta, Minggu (30/4/2018) menyatakan sampai hari ini Peraturan Menteri No 35/2015 soal sertifikasi HAM bagi pekerja perikanan masih lemah implementasinya.