Grand Syeikh Al-Azhar Janjikan 80 Beasiswa untuk Warga NU
"Alhamdulilah, Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb baru saja menyampaikan beasiswa ditambah menjadi 80," kata Said Aqil
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb memberikan 80 beasiswa bagi anggota Nahdlatul Ulama (NU).
Awalnya, Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb hanya memberikan 30 beasiswa dan memprioritasan 20 beasiswa untuk perempuan.
"Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb memberikan 30 beasiswa kepada anggota NU. 20 beasiswa diprioritaskan untuk perempuan mengambil jurusan keperawatan dan Ilmu Agama," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil menyampaikan pesan Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb saat acara silahturahmi di kantor PBNU, Jalam Kramat Raya, Jakarta Timur, Rabu (2/5/2018).
Lalu, Said Aqir memohon kepada Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb untuk menambah jumlah beasiswa untuk anggota NU.
Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb merespon permintaan Said Aqil dengan menambahnya menjadi 80 beasiswa.
Mendengar hal itu, para tamu undangan yang hadir langsung bertepuk tangan.
Baca: Suzuki Bukukan Pesanan 1.411 Unit Mobil, All New Ertiga Mendominasi
Baca: Suzuki Siapkan Hadiah Spesial untuk Timnas Indonesia Jika Jadi Juara di Final AFF Suzuki Cup 2018
"Alhamdulilah, Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb baru saja menyampaikan beasiswa ditambah menjadi 80," kata Said Aqil yang langsung disambut gembira warga NU.
Said Aqil menambahkan, para anggota NU yang mendapat beasiswa nantinya bisa memilih fakultas yang diinginkan.
"Selama ini yang saya tahu Al Azhar menyediakan beasiswa untuk yang agama, supaya pulang menjadi ustaz dan pendakwah. Tapi sekarang beliau mulai terbuka, silakan masuk kedokteran dan lain-lainnya," terang Said Aqil.
Selain itu, nantinya akan diadakan pelatihan bagi para imam Indonesia belajar di Mesir selama dua bulan.
Tak hanya beasiswa dan pelatihan, para anggota NU yang mendapat kesempatan berkuliah di Universitas Al-Azhar Mesir ini akan mendapat pelajaran bahasa Arab.