Kementerian PANRB: STAN Masih Jadi Favorit Dengan 147.702 Pendaftar Yang Berebut 7.301 Kursi
Jumlah ini meningkat dari pendaftar sekolah kedinasan tahun 2017 lalu yang jumlahnya 284.697 orang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Tidak hanya STTD, Politeknik Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) yang bernaung dibawah Kementerian Hukum dan HAM juga mengalami peningkatan pelamar. Jika tahun lalu jumlah di dua sekolah itu mencapai 13.707 pelamar, tahun ini meningkat menjadi 18.571 pelamar.
Sekolah Tinggi Sandi Negara yang bernaung dibawah Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) tahun ini membuka 100 formasi, dengan jumlah pelamar sebanyak 2.483. Jumlah ini meningkat dari pelamar tahun lalu yakni 2.280 orang.
Sekolah kedinasan lain yang cukup banyak diminati adalah Politeknik Statistika STIS milik Badan Pusat Statistik (BPS) dengan jumlah 17.886 pelamar.
Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) juga diminati para lulusan SMA dengan jumlah 7.804 pelamar.
Padahal sekolah yang dikelola oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika itu hanya membuka 250 kursi.
Kemudian Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun, sebanyak 4.339 pelamar yang merebutkan 96 formasi.
Disusul Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) milik Badan Intelijen Negara (BIN) yang mendapat jumlah pelamar sebanyak 2.438.
Sementara itu, sekolah kedinasan yang tidak terlalu banyak pelamar adalah Politeknik Pelayaran Surabaya yang hanya membuka 192 formasi.
Tahun ini jumlah pelamar di sekolah itu sebanyak 899 orang. Sedangkan di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan yang hanya membuka 24 formasi mendapat jumlah pelamar sebanyak 1.110 orang.
Peningkatan jumlah pelamar tahun ini juga dikarenakan Kementerian Perhubungan membuka formasi untuk 11 sekolah kedinasan miliknya.
Sementara tahun 2017 kemarin, Kemenhub hanya membuka formasi untuk STTD Bekasi.
Para pelamar sekolah kedinasan harus mengikuti sejumlah tahapan tes.
Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 22/2018, tes itu adalah seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan seleksi lanjutan. Dalam tahap SKD, soal terdiri dari Test Intelijensi Umum (TIU), Test Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Test Karaktersitik Pribadi (TKP). Seleksi lanjutan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi.
Semua pelamar diharapkan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi rangkaian tes tersebut.
“Persiapkan diri, baik fisik, mental, maupun wawasan. Tidak ada yang bisa menjamin kelulusan selain diri masing-masing peserta,” dia berpesan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.