Sambut Kedatagan Grand Syeikh Al-Azhar, Said Aqil: Semoga Membawa Energi Positif
Kata Said Aqil, kedatangan Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb untuk bertukar pikiran mengenai kondisi umum tentang Islam di Indonesia
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Kedatangan Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb sebagai bentuk silahturi dengan pengurus besar PBNU.
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj mengatakan, kedatangan Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb merupakan sejarah baru karena baru pertama kalinya.
PBNU sangat menyambut gembira kedatangan Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb.
Said berharap, kedatangan Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb bisa membawa energi positif bagi Indonesia.
"Kita semua bergembira, bersyukur, kedatangan beliau membawa energi baru dan betul-betul membawa Islami jamaah, Islam moderat, Islam toleran, Islam culture, bukan Islam radikal bukan Islam yang ekstrem, Islam yang anti-kekerasan," kata Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Rabu (2/5/2018).
Kata Said Aqil, kedatangan Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb untuk bertukar pikiran mengenai situasi dan kondisi secara umum tentang Islam di Indonesia.
Selain itu, Said Aqil menyebut pertemuan kali ini membawa misi khusus untuk memperkenalkan Pancasila kepada Grand Syeikh Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb.
Baca: Grand Syeikh Al-Azhar Janjikan 80 Beasiswa untuk Warga NU
"Kita punya pengalaman dengan Pancasila, me-manage keberagaman bangsa ini, baik sekian agama, lebih dari 700 suku, agama enam, belum lagi agama lokal bisa hidup bersama karena adanya Pancasila," terang Said Aqil.
Sementara itu, pertemuan keduanya berlangsung hangat dengan bincang-bincang mengenai seputar Islam, media sosial dan pendidikan.