Ketua DPP NasDem Setuju dengan Imam Besar al Azhar Untuk Jaga Kesakralan Agama
"Saya meyakini pendapat beliau, yang kadar keilmuannya tidak perlu diragukan, tidak sembarang disampaikan."
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Nasdem Syahrul Yasin Limpo setuju dengan pendapat Grand Mufti atau Imam Besar Universitas Al Azhar, Mesir, Syekh Ahmed Muhammed Ahmed Ath-Thayeb, soal perlawanan politisasi agama.
Menurutnya Kesakralan agama memang harus dijaga.
Ia mengatakan anjuran Imam Besar Al Azhar Azhar Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb tersebut sangat relevan.
Baca: Golkar Sesalkan Area CFD kembali digunakan untuk Kegiatan Politik
"Saya meyakini pendapat beliau, yang kadar keilmuannya tidak perlu diragukan, tidak sembarang disampaikan. Beliau sangat resah dengan politisasi agama," ujarnya, Jumat, (4/5/2018).
Ia mengatakan kesakralan agama akan tercemar jika oknum-oknum politisi dan pendukungnya dibiarkan memanfaatkan agama untuk politik praktis.
"Agama tentu boleh dipakai untuk politik dalam arti memperjuangkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Baca: Tiongkok Dukung Upaya Korea Utara Capai Denuklirisasi
Sebelumnya , Syaikh Ath-Thayyeb menyatakan politisasi agama berdampak pada kerusakan sosial-politik yang mengancam keutuhan masyarakat.
"Kita harus melawan," ujarnya di sela kunjungan ke Kantor PBNU, Rabu (2/5)
Menurutnya, praktik politisasi agama dilakukan oleh politisi yang memiliki tujuan buruk.
Baca: Tidak Ditemukan Luka, Diduga Gadis Cilik Dalam Karung Tewas Akibat Kehabisan Nafas
Para politisi yang memiliki niat buruk tidak segan-segan untuk menggunakan cara yang buruk untuk mewujudkan kepentingan politiknya.
"Norma-norma agama seharusnya menjadikan politik lebih baik,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.