Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuasa Hukum Tegaskan Acara Bagi-bagi Sembako di Monas Bukan Kegiatan Politik

Hendri menjelaskan kegiatan pembagian sembako pekan lalu itu juga bukan merupakan kegiatan politik.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kuasa Hukum Tegaskan Acara Bagi-bagi Sembako di Monas Bukan Kegiatan Politik
Tribunnews.com/Rina Ayu
Kuasa Hukum Forum Untukmu Indonesia, Hendri Indraguna, di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Panitia Kegiatan Sembako Forum Untukmu Indonesia (FUI), Hendri Indraguna mengatakan acara bagi-bagi sembako dengan tema Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta Pusat tidak ada hubungan dengan Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris.

Menurutnya, kupon pembagian sembako yang beredar ada gambar Charles Honoris jelas tidak benar karena kupon kegiatan pembagian sembako yang diselenggarakan oleh FUI tanpa ada gambar atau foto apapun hanya berupa tulisan saja.

"Bukan kupon kita itu, kupon kita tidak ada gambar foto atau apapun juga, cuma tulisan saja Rp 10.000 dan Rp 5.000 serta kupon sembako," kata Hendri saat dihubungi, Sabtu (5/5/2018).

Hendri menjelaskan kegiatan pembagian sembako pekan lalu itu juga bukan merupakan kegiatan politik.

Sebab, kegiatan tersebut murni hasil iuran para pengusaha untuk berbagi kepada warga Jakarta.

Baca: Rani Hatta Pamer Modest Wear yang Bisa Dipakai Wanita Tak Berhijab

"Jadi acara tersebut tidak ada kaitannya kaitannya dengan politik, itu tidak ada sama sekali. Ini murni pengusaha, mereka mau menyumbangkan kepada masyarakat Indonesia terutama warga Jakarta," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Hendri meminta jangan menarik kegiatan bagi-bagi sembako yang digelar oleh FUI berkaitan dengan kepentingan politik.

Pasalnya, kegiatan tersebut murni sosial.

"Ini murni kegiatan sosial tidak ada urusan dengan politik manapun juga, sudah jelas di pintu masuk semua atribut partai tidak boleh masuk. Kami ada foto-foto semua," kata dia.

Hendri menjelaskan pihaknya pernah mengutus sejumlah orang untuk mengunjungi keluarga korban untuk memberikan santunan duka.

Namun, dia tak mengetahui kebenaran pengakuan mereka yang merupakan relawan Merah Putih.

"Itu sebetulnya utusan dari kami, tapi dikatakan uang tutup mulut itu adalah salah. Karena itu adalah titipan saja untuk sementara uang duka, kami beritikad baik," katanya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas