Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dorong Gatot-AHY di Poros Ketiga, Demokrat Bangun Komunikasi Dengan PAN, PKB dan Partai Baru

"Kita sekarang komunikasi demgan semua partai termasuk partai baru yang sudah diputuskan ikut dalam pemilu 2019. Termasuk PBB akan kita ajak bicara,"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dorong Gatot-AHY di Poros Ketiga, Demokrat Bangun Komunikasi Dengan PAN, PKB dan Partai Baru
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Ferdinand Hutahaean 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mulai mendorong pasangan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dengan putera sulung Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden poros ketiga di Pilpres 2019.

Untuk itu pula, Partai Demokrat menurut Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, akan melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik.

Baca: Ini Kata Fadli Zon Soal Putusan PTUN Terhadap HTI

Partai politik yang masuk dalam radar koalisi yang akan dibentuk Partai Demokrat diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulam Bintang dan Partai keadilan Sejahtera.

"Kita sekarang komunikasi demgan semua partai termasuk partai baru yang sudah diputuskan ikut dalam pemilu 2019. Termasuk PBB akan kita ajak bicara," ujar Ferdinand kepada Tribunnews.com, Senin (7/5/2018).

Baca: Sekjen Pendukung Jokowi: Konsolidasi Parpol Pengusung Perkuat Sosialisasi Keberhasilan Pemerintah

Berita Rekomendasi

Menurutnya, pasangan Gatot Nurmantyo dengan AHY bisa menjadi pilihan dan menjadi jalan keluar untuk didorong untuk poros ketiga.

Karena dia menilai poros ketiga menjadi kebutuhan bangsa di tengah stigma publik hanya dipecah kepada kubu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Paling tidak itu terlihat ketika perang hastag dan perang harapan ini menjadi polemik nasional yang justru menutupi banyak masalah bangsa sesungguhnya.

Baca: Bopong Setya Novanto, Penyidik KPK Pertanyaan Baju Ajudan Masih Bersih

Jika presiden dan jajarannya sibuk ngurusin hastag, lantas siapa yang urus dan peduli bangsa ini? Jika oposisi hanya sibuk mengejar merebut kekuasaan, lantas siapa yang akan memberi solusi bagi rakyat ini?” kata Ferdinand.

Menurutnya, kedua kubu ini, baik Jokowi dan Prabowo menjadi sibuk hanya untuk dirinya.

Kubu satu sibuk mempertahankan kekuasaan, kubu satu lagi sibuk merebut kekuasaan.
Rakyat terbelah dan tidak ada yang urus.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas