Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HST Jakarta-Bandung hingga Jembatan Suramadu, Ini 3 Mega Proyek Hasil Kerjasama Indonesia-Tiongkok

Senin (7/5/2018) kemarin, Presiden Joko Widada dan PM Li menyepakati dua poin soal kerjasama Indonesia dan China.

Penulis: Pravitri Retno W
zoom-in HST Jakarta-Bandung hingga Jembatan Suramadu, Ini 3 Mega Proyek Hasil Kerjasama Indonesia-Tiongkok
AFP PHOTO/POOL/BEAWIHARTA
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri China Li Keqiang berjalan kaki bersama di lingkungan Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/5/2018). Selama kunjungannya di Indonesia, PM Li rencananya melakukan sejumlah agenda, antara lain pertemuan bilateral dengan Jokowi, mengunjungi Sekretariat ASEAN, dan menghadiri KTT Bisnis Indonesia-China. 

TRIBUNNEWS.COM -- Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Keqiang, tengah melakukan kunjungan ke Indonesia.

Senin (7/5/2018) kemarin, Presiden Joko Widada dan PM Li menyepakati dua poin soal kerjasama Indonesia dan China.

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi dan PM Li menyepakati adanya kerjasama di bidang pembangunan koridor ekonomi komprehensif nasional dan tentang review desain untuk pembangunan Waduk Jenelata di Gowa serta Waduk Riam Kiwa di Banjar.

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri China Li Keqiang melambaikan tangan di area beranda Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/5/2018). Selama kunjungannya di Indonesia, PM Li rencananya melakukan sejumlah agenda, antara lain pertemuan bilateral dengan Jokowi, mengunjungi Sekretariat ASEAN, dan menghadiri KTT Bisnis Indonesia-China.
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri China Li Keqiang melambaikan tangan di area beranda Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/5/2018). Selama kunjungannya di Indonesia, PM Li rencananya melakukan sejumlah agenda, antara lain pertemuan bilateral dengan Jokowi, mengunjungi Sekretariat ASEAN, dan menghadiri KTT Bisnis Indonesia-China. (AFP PHOTO/POOL/MAST IRHAM)

Kerjasama pembangunan koridor ekonomi komprehensif regional tersebut meliputi empat faktor.

Tiga di antaranya adalah pembangunan pelabuhan, pembangunan ekonomi pesisir, dan pembangunan pengolahan perikanan.

Namun, selain penandatanganan MoU kali ini, ada proyek pembangunan infrastruktur Indonesia yang ternyata hasil kerjasama dengan Tiongkok.

Berikut Tribunnews lansir dari China Xinhua News.

Berita Rekomendasi

1. Proyek kereta cepat High Speed Train Jakarta-Bandung

Presiden Joko Widodo menghadiri acara peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek kereta cepat (High Speed Train/HST) jalur Bandung-Jakarta di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016) silam.
Presiden Joko Widodo menghadiri acara peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek kereta cepat (High Speed Train/HST) jalur Bandung-Jakarta di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016) silam. (Tribunnews/HO/Setpres/Laily Rachev)

Proyek ini mulai dibangun pada 2016 lalu dan diperkirakan akan selesai pada triwulan pertama 2019 mendatang.

Bisa jadi HST menjadi proyek paling dinanti masyarakat Jakarta.

Pasalnya, Jakarta-Bandung yang biasanya harus ditempuh selama kurang lebih 4 jam bisa dipersingkay menjadi 36 menit.

HST Jakarta-Bandung ini diperkirakan bisa melaju hingga 350 /km.


Awalnya, persetujuan kerjasama Indonesia-Tiongkok ini sempat membuat kecewa Jepang.

Pasalnya Indonesia menolak proposal Tokyo dan malah memilih Tiongkok.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas