Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tuntutan Napi Bertemu Aman Abdurrahman, Dikenal Pimpinan ISIS di Indonesia, Terdakwa Bom Thamrin

Polisi tidak membantah bahwa salah satu tuntutan napi itu adalah terkait terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman.

Editor: Suut Amdani
zoom-in Tuntutan Napi Bertemu Aman Abdurrahman, Dikenal Pimpinan ISIS di Indonesia, Terdakwa Bom Thamrin
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Terdakwa Aman Abdurrahman alias Oman menjalani sidang keterangan saksi di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (23/2/2018) 

Meski demikian, Setyo tidak mau menjelaskan lebih detail mengenai tuntutan para napi teroris.

Sebab, saat ini upaya negoisasi masih dilakukan.

Sosok Aman Abdurrahman

Aman Abdurrahman pernah membantah dirinya sebagai pimpinan tertinggi Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS di Indonesia.

Aman merupakan terdakwa kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada Januari 2016.

"Saya ketua ISIS, pimpinan ISIS, dari mana? Saya bukan ketua ISIS, bukan pimpinan ISIS," kata Aman dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).

Aman mengakui, banyak yang menjadikan materi ceramahnya sebagai rujukan.

Berita Rekomendasi

Namun, Aman mengatakan, itu bukan berarti dirinya pimpinan ISIS di Indonesia.

"Kalau orang merujuk sebagian ilmu dari saya, iya saya katakan iya," kata Aman.

Mantan narapidana terorisme Kurnia Widodo saat bersaksi dalam persidangan kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin dengan terdakwa Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018)
Mantan narapidana terorisme Kurnia Widodo saat bersaksi dalam persidangan kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin dengan terdakwa Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018) (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Sebelumnya, Kurnia Widodo, mantan narapidana kasus terorisme, mengatakan, Aman Abdurrahman merupakan pimpinan tertinggi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.

Aman kini merupakan terdakwa kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada Januari 2016.

"Dia (Aman) dikenal di kalangan kami aktivis, dia ulama paling tinggi dari ISIS di Indonesia. Pusatnya di Irak dan Suriah," kata Kurnia saat bersaksi dalam persidangan Aman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).

Menurut Kurnia, ia mengetahui informasi tersebut dari ikhwan-ikhwan saat masih bergabung di kelompoknya dulu di Masjid As Sunah, Bandung, Jawa Barat.

Dia juga mengaku tahu informasi tersebut dari berbagai media jihadis.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas