Achmad Michdan Dengar Suara Letusan Saat Ditelepon Seseorang dari Dalam Sel Saat Ricuh Mako Brimob
Achmad Michdan mengaku sempat berkomunikasi dengan seseorang dari dalam sel di rutan Mako Brimob saat kejadian kericuhan berlangsung.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kordinator Pengacara Muslim Achmad Michdan mengaku sempat berkomunikasi dengan seseorang dari dalam sel di rutan Mako Brimob saat kejadian kericuhan berlangsung.
Dalam komunikasi itu, dirinya mendengar suara letusan dan mendapat informasi bahwa terdapat korban akibat kericuhan itu.
"Sekitar setengah 9 malam, Selasa malam, ya kira-kira itu komunikasinya lewat telepon. Saya ditelpon memang ada kejadian menginformasikan ada kejadian tersebut kemudian terdengar suara letusan, ada korban pak," ujarnya di kantor MER-C, jalan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Kamis (10/5/2018).
Baca: Jenazah Iptu Yudi Rospuji Dimakamkan, Kapolda Jateng: Polri Kehilangan Salah Satu Putra Terbaiknya
Namun dirinya enggan menjelaskan secara detail dengan siapa dirinya berkomunikasi saat kejadian itu berlangsung.
"Iya (dari dalam sel) di antara mereka ada yang menghubungi saya," ujarnya
Usai komunikasi tersebut, dirinya mengaku menghubungi beberapa pihak terkait termasuk Komisi III DPR untuk menghindari korban berjatuhan.
"Oleh karena itu saya menganggap itu sesuatu yang harus ditangani serius. Saya menghubungi komisioner, kemudian komisi 3 pada malam itu ada kejadian. Supaya mereka ikut paling tidak mencermati atau barang kali mengambil langkah yang tepat untuk menghindari korban," ungkapnya.
Kericuhan terjadi di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat mulai Selasa malam (8/5/2018) dan berakhir pada Kamis pagi (10/5/2018).
Seluruh narapidana yang melakukan pemberontakan dinyatakan menyerah.
Dalam kejadian itu diketahui 5 polisi gugur dan 1 orang polisi selamat namun dalam keadaan luka-luka setelah disandera selama 36 jam.