Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aipda Deny Setiadi, Korban Rusuh di Mako Brimob Dikenal Baik Hati dan Santun

Deny Setiadi bergabung di Kepolisian pada tahun 2004 yang ditempatkan di Polres Bekasi.

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Aipda Deny Setiadi, Korban Rusuh di Mako Brimob Dikenal Baik Hati dan Santun
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua RW 10 Lubang Buaya, Sutarlan mengatakan Bripka Denny Setiadi merupakan sosok yang baik dan bermasyarakat. TRIBUNNEWS.COM/CHAERUL UMAM 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aipda Deny Setiadi, korban dari kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob bergabung di tim Desus88 kurang lebih baru selama tiga atau empat bulan.

Ayah Deny yang juga merupakan anggota Kepolisian mengatakan bergabungnya Deny di kepolisian bukan keinginannya dan juga bukan ingin mengikuti jejaknya.

"Yang dia inginkan justru (masuk) marinir, karena dia suka renang. Ternyata pas coba-coba daftar polisi dia masuk, alhamdulillah dia lulus. Itu karena keinginan sendiri bukan ingin mengikuti jejak saya," ujar AKP Acu Sumarno saat diwawancarai awak media di kediaman Deny, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2018).

Ia mengatakan kalau Deny merasa sangat bangga ketika masuk di Kepolisian, mengingat bergabungnya di Kepolisian tanpa bantuan sang Ayah yang juga merupakan anggota.

Deny Setiadi bergabung di Kepolisian pada tahun 2004 yang ditempatkan di Polres Bekasi dalam Satuan Narkoba, lalu di BKO-kan ke Densus 88 sekitar 4 bulan lalu.

"Dia mendapatkan BKO di Densus 88, sudah mulai bekerja di Densus 88 sekitar 3 atau 4 bulan disana," ujar Acu.

Baca: Jenazah Iptu Yudi Rospuji Dimakamkan di TMP Bumiayu Bersamaan dengan Hari Kelahiran Sang Putra

Ia pun menjelaskan Deny merupakan sosok yang mudah bergaul, santun, dan menyenangi anak-anak.

Berita Rekomendasi

Deny pun rutin mengunjungi orang tua bersama dengan anaknya ketika libur.

"Dia sopan suka bercanda, ramah sama orang, ke anak kecil sampe bapak-bapak juga santun, bergaul, mudah mendekat. Dengan meninggal dunianya ini kita jadi bener-bener kehilangan. Kalau  libur dia ke kakeknya di Bekasi," ujarnya.

Sang Ayah pun sempat mengkhawatirkan pekerjaannya ketika dipindahkan ke Densus 88, namun Deny mengatakan kepada ayahnya untuk tenang.

"Sempet bilang ke saya waktu main ke Bekasi 'tenang aja pak kita kerja ikutin aja'," ujarnya.

Aipda Deny Setiadi dikabarkan meninggal dunia pada pukul 11 siang Rabu (9/5/2018) kemarin dengan jabatan Bripka, lalu dinaikan satu pangkat menjadi Aipka karena gugur dalam tugas.`

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas