Pesan Politik Dibalik Gabungnya Partai Idaman dengan Partai Amanat Nasional
"Visi kami sama, yang pertama adalah kami ingin pemilu itu berkualitas, mau apapun agama dan sukunya, semua yang berkompetisi adalah negeri," ucapnya
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Pesan Politik Dibalik Gabungnya Partai Idaman dengan Partai Amanat Nasional
Laporan wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Sabtu (12/5/2018), Partai Idaman resmi mendeklarasikan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pemilu 2019.
Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Royal Kuningan Jakarta tersebut dihadiri oleh kedua Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifili Hasan ) dan Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama.
Baca: Pria Ini Mengaku Anggota Brimob, Menilang Pengendara Sambil Todongkan Pisau di Ciputat
Saat sesi konferensi pers, Zulkifli menyatakan ada dua pesan politik bergabungnya Partai Idaman dengan PAN.
"Visi kami sama, yang pertama adalah kami ingin pemilu itu berkualitas, mau apapun agama dan sukunya, semua yang berkompetisi adalah negeri," ucap Zulkifli.
Kemudian katanya, "Yang kedua terkait korupsi. Kami sama-sama ingin menghentikan politik uang karena korupsi itu akarnya adalah politik uang."
Baca: Pemerintah Jamin Keamanan Delegasi Bank Dunia dan IMF di Pertemuan Tahunan di Bali
Sementara itu, Rhoma Irama menyebut bergabungnya Partai Idaman dengan PAN karena adanya kesepakatan prinsip yang dapat disepakati bersama.
"Kami bergabung karena adanya kesepakatan yang prinsipil, misalnya penegakan etika politik yang berakhlak dan pemberantasan korupsi, ucap pria yang juga seniman musik dangdut tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.