Polisi Temukan Dua Senpi Revolver dari Empat Teroris yang Ditembak Mati
Selain itu ada juga barang bukti yang diamankan adalah KTP dan foto copy KTP, Sim A, Kartu pelajar atasnama BBN, dan kartu multitrip, serta ponsel
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian menemukan dua pucuk senjata jenis revolver dari tangan empat teroris yang berhasil diamankan di terminal Pasir Hayam, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Minggu (13/5/2018).
Hal itu disampaikan Menrut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (13/5/2018).
Identitas para tersangka di antaranya BBN (20) warga Kebayoran Jakarta Pusat, DCN (23) warga Kebumen Jawa Tengah, AR (35) warga Pekalongan Jawa Tengah, dan HS (23) warga Lampung Utara.
"Selain itu KTP atas nama AR, SiM C atas nama AR, kartu ATM Mandiri, dua buah senjata api jenis revolver, peluru 8 buah, satu lembar tulisan kertas putih, charger Hp," ujarnya.
Selain itu ada juga barang bukti yang diamankan adalah KTP dan foto copy KTP, Sim A, Kartu pelajar atasnama BBN, dan kartu multitrip, serta satu handphone.
Baca: Minimnya Jumlah Perajin Kerajinan Motif Batik dan Sulam Maduaro Sulit Berkembang
Kemudian dari yang lain ditemukan barang bukti berupa KTP, Sim C, atasnama DCN.
Selan itu ada juga KTP atasnama HS, lalu kartu e-tol Flaz, kartu Telkomsel dua buah, gunting kuku, ikat rambut warna hitam, 1 unit mobil Honda Brio.
Densus 88 berhasil menangkap dan menembak empat terduga teroris di terminal Pasir Hayam, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Minggu (13/5/2018).
Menurut Setyo Wasisto, kejadian penangkapan dan penembakan terjadi pukul 02.00 WIB
Setyo menjelaskan Polisi melakukan penangkapan kepada empat orang terduga teroris berdasarkan informasi intelijen.
Keempat teroris yang menggunakan 1 unit mobil Honda Brio warna Silver Nopol F 1614 UZ telah dibuntuti petugas sejak dari wilayah Sukabumi.
Saat di wilayah Cianjur, para terduga teroris sudah mengetahui keberadaan petugas yang membuntuti mereka.
"Sehingga mereka mencoba merikan diri ke terminal Pasir Hayam," jelas Setyo kepada wartawna di Mabes Polri.
Tak mau target buruannya lepas, imbuhnya, petugas langsung melakukan pengejaran.
Namun saat ingin diberhentikan oleh petugas, 4 terduga teroris mencoba melawan dengan ada yang mengeluarkan dan mengacungkan senjata api yang mereka bawa.
Hingga akhirnya polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.Keempat teroris tertembak karena melakukan perlawanan.
Lebih lanjut kata dia, pada pukul 04.30 WIB, jenasah dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta.