Dipilih Secara Aklamasi, Diaz Hendropriyono Terpilih Pimpin PKPI
Melalui Kongres Luar Biasa (KLB), pada Minggu (13/5/2018), Diaz Hendropriyono terpilih sebagai ketua umum.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mempunyai pemimpin baru menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Melalui Kongres Luar Biasa (KLB), pada Minggu (13/5/2018), Diaz Hendropriyono terpilih sebagai ketua umum.
Diaz terpilih secara aklamasi karena hanya menjadi calon tunggal.
Seluruh peserta kongres memberikan tanda persetujuan dan pimpinan sidang menetapkan hasil musyawarah mufakat.
“Dengan demikian, hanya calon Diaz Hendropriyono yang memenuhi persyaratan. Apakah kita sepakat dan menyetujui sebagai ketua umum yang terpilih secara aklamasi?” Tanya Rully Sukarta yang memimpin sidang, dalam keterangannya di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (13/5/2018).
Acara selanjutnya penyerahan pataka PKPI dari pendiri PKPI kepada ketua umum baru.
Di kesempatan itu, Diaz menyatakan siap mengemban amanah dan memenangkan PKPI pada Pemilu 2019.
“Saya terima amanah ini," kata Diaz.
Baca: Bomber 3 Gereja Balas Dendam, Kapolri: Memang Motif Internasional ISIS Ditekan AS dan Rusia
Dia mengaku berat menjabat sebagai ketua umum menggantikan ayahnya Hendropriyono. Namun, dia merasa tugas itu menjadi ringan apabila seluruh elemen partai turut membantu.
"Berat memang, tapi dengan kerjasama seluruh elemen partai saya yakin kita bisa memenangkan pertarungan di pemilu 2019 nanti,” tegas Diaz.
Sebelumnya terdapat tujuh calon ketua umum PKPI. Namun, hanya satu yang memenuhi syarat yaitu Diaz Hendropriyono.
Baca: Bom Aktif Melekat di Paha Anak, Kepala Keluarga Bomber 3 Gereja Jebolan Suriah
Sedangkan enam calon lainnya, yaitu Halida Hatta, Haris Sudarno, Sunan Kalijaga, Sardjono Kartosuwirjo, Ganang Sudirman dan Dominggus Mandacan tak memenuhi syarat yang ditentukan dan tidak hadir dalam KLB yang dilaksanakan di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Jakarta Timur.