Menhan: Ada Upaya Pindahkan Marawi ke Indonesia
Milisi ISIS di Marawi akhirnya ditumpaskan setelah operasi militer selama lima bulan yang dilakukan pemerintah Filipina.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa aksi teror di Indonesia yang terjadi dalam beberapa hari belakangan menunjukkan ada upaya untuk membuat beberapa daerah seperti Surabaya menjadi Marawi di Filipina.
Marawi yang berada di kawasan Filipina Selatan kini dalam kondisi hancur setelah diklaim milisi ISIS (Islamic State Iraq and Suriah) menjadi kepanjangan ISIS di Asia Tenggara.
Milisi ISIS di Marawi akhirnya ditumpaskan setelah operasi militer selama lima bulan yang dilakukan pemerintah Filipina.
“Jadi ada perintah ISIS di Kabul (Afghanistan) dari Abu Bakr Albaghdadi untuk memindahkan Marawi ke sini. Itu perintah dan dikatakan harus jadi, mereka sudah persiapan matang,” ujar Menhan saat ditemui di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018).
Ryamizard mengatakan bahwa dalam aksi terorisme di Surabaya yang masih berlangsung hingga sekarang, Indonesia tengah berhadapan dengan pelaku teror generasi ketiga.
“Yang pertama adalah teroris yang membom menara WTC di Amerika Serikat, kemudian ISIS, dan yang ketiga adalah yang sekarang ini, para pejuangnya,” imbuhnya.
Menhan juga menegaskan bahwa seluruh elemen bangsa harus bersatu melawan aksi terorisme bersama aparat keamanan.
“Kebersamaan rakyat menentukan 99 persen keberhasilan melawan terorisme. Karena kalau menggunakan senjata hanya akan berhasil 1 persen,” pungkasnya.