Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Tanpa Kompromi
Presiden Joko Widodo mengutuk keras atas terjadinya tiga rentetan bom yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengutuk keras atas terjadinya tiga rentetan bom yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
Yang terbaru bom bunuh kembali meledak di luar area Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).
"Setalah terjadinya kejadian di tiga lokasi di Surabaya kemarin tadi malam ada satu kejadian ladi di Sidoarjo , dan pagi hari ini baru saja juga terjadi lagi bom bunuh diri di Surabaya lagi," ujar Jokowi di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5/2018).
"Ini adalah tindakan pengecut, tindakan yang tidak bermartabat, tindakan yang biadab. Dan kita tegaskan lagi kita akan lawan terorisme dan kita akan basmi terorisme sampe ke akar-akar nya," sambunya.
Atas kejadian tersebut Presiden Jakowi langsung memerintahkan Kapolri Tito Karnavian untuk melakukan tindakan tegas.
"Saya sampaikan kepada polisi saya perintahkan kapolri tegas tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan-tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi aksi teroris ini," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung memastikan ledakan bom berasal dari sepeda motor dalam serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018) pukul 08.50 wib.
"Kami memastikan itu roda dua," ujar Kombes Frans Barung kepada wartawan di media center polda Jatim, Senin (14/5/2018).
Kombes Frans Barung mengungkap telah terjadi serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018) pukul 08.50 wib.
Kombes Frans Barung menjelaskan bom diletakkan di dalam kendaraan. Namun masih dalam penyelidikan, apakah roda dua atau roda empat.
Baca: Anak Pelaku Terduga Teroris di Sidoarjo, Sempat Evakuasi Adiknya ke Rumah Sakit
Ia masih belum bisa mengkonfirmasi jumlah korban dari personil kepolisiam akibat bom tersebut.
"Baru saja kejadian 08.50 wib di Mapolrestabes Surabaya," ujar Kombes Frans Barung kepada wartawan di media center polda Jatim, Senin (14/5/2018).
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen pol Mahfud Arifin menyatakan bahwa yang meninggal dunia di lokasi ledakan Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo bukanlah korban, tapi pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.