Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris Terkait Bom Surabaya dan Sidoarjo, Dua Ditembak Mati

Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 13 terduga teroris terkait aksi bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan Sidoarjo.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris Terkait Bom Surabaya dan Sidoarjo, Dua Ditembak Mati
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 13 terduga teroris terkait aksi bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan Sidoarjo.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan 13 terduga teroris itu merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Surabaya.

Baca: Kebakaran Menghanguskan Satu Unit Rumah Di Bekasi, Dua Asisten Rumah Tangga Tewas

"Sampai hari ini, khusus wilayah Jawa Timur sudah ditangkap 13 orang terkait kejadian di Jawa Timur," ujar Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/5/2018).

Ia mengatakan dua dari 13 orang terduga teroris yang berinisial BS dan F ditembak mati Densus 88 lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Baca: Sekelumit Kisah Wanita Berusia 82 Tahun Memilih Jadi Anak Kost Hingga Menjadi Korban Ledakan Bom

Jenderal bintang dua itu juga menjelaskan jika BS memiliki peran yang cukup besar.

BS ditengarai berperan sebagai penampung dana kelompok JAD cabang Surabaya pimpinan Dita Oepriarto, terduga pelaku bom di gereja Pantekosta.

Baca: Penebar Teror Terhadap Gereja Santa Anna Duren Sawit Mengaku Iseng

BERITA REKOMENDASI

"BS ini perannya adalah penampung dana yang digunakan kelompok JAD Surabaya. JAD Surabaya ketuanya adalah Dita Oepriarto yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Pantekosta," imbuh dia.

"Selain itu, Densus 88 juga menangkap dua terduga teroris di Sumatera Selatan dengan inisial H alias Abdul Rahman dan Hengki alias Abu Ansor," kata Setyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas