Terduga Teroris di Manukan Surabaya Dikenal Tertutup Hingga Tak Sekolahkan Anaknya
"Kalau kesehariannya agak tertutup sama warga, tapi biasanya sesekali menyapa warga," ungkap Ningsih.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Densus 88 Anti Teror melumpuhkan terduga teroris yang tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Sikatan 4 Manukan Surabaya pada Selasa (15/5/2018) sore.
Menurut warga sekitar, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB.
Seorang tetangga kos terduga pelaku bernama Ningsih membenarkan terduga pelaku tinggal di sebuah kamar kos.
Baca: Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris Terkait Bom Surabaya dan Sidoarjo, Dua Ditembak Mati
"Itu kosannya," katanya lirih kepada awak media, Selasa (15/5/2018).
Ningsih menambahkan, terduga pelaku diketahui bernama Teguh.
"Dia (Teguh), istrinya bu Yanti (istri terduga pelaku)," imbuh dia.
Ningsih menerangkan, keluarga dari terduga teroris yang dikenal dengan sapaan Teguh tersebut begitu tertutup dengan warga sekitar.
Baca: Dua Terduga Teroris Palembang Berniat Serang Mako Brimob Polda Sumatera Selatan
"Kalau kesehariannya agak tertutup sama warga, tapi biasanya sesekali menyapa warga," ungkap Ningsih.
Ningsih menambahkan, keluarga Teguh semakin tertutup.
Bahkan, buah hatinya tak diperbolehkan mengenyam bangku sekolah lagi.
Baca: Jokowi Angkat Empat Orang Jadi Staf Khusus Presiden Bidang Agama Hingga Ekonomi
"Ya mulai menutup diri dengan jilbab, anak-anaknya juga tidak disekolahkan lagi," sambungnya.
Menurutnya, keluarga Teguh sudah tinggal lebih dari setahun di kos tersebut.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Jatim dengan judul: Tertutup dengan Warga, Terduga Teroris di Manukan Surabaya Bahkan Tak Sekolahkan Anak