Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dita Pelaku Bom di Gereja Surabaya Pernah Kuliah di Unair Tetapi di DO

Ia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, yakni FS (12) dan PR (9).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dita Pelaku Bom di Gereja Surabaya Pernah Kuliah di Unair Tetapi di DO
Istimewa
Keluarga Dita Supriyanto semasa hidup, pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya. 

“Malah catatan yang ada Dita ini hanya memiliki IPK (Indeks Prestasi Komulatif) 1,7 saja,” tandasnya.

Meski memiliki catatan pendidikan yang jelek secara nilai komulatif, pihak Unair tak mengetahui secara persis kegiatan Dita selama menjadi mahasiswa di Unair.

“Kami (Unair) masih mencari data selengkapnya soal Dita. Yang pasti Dita ini hanya mantan mahasiswa yang di DO (Drop Out) bukan alumnus (lulusan) Unair,” tegas Suko Widodo.

Dalas Dendam

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan sederetan aksi teror di Surabaya dilakukan oleh Jamaah Ansarud Daulah (JAD) Cabang Surabaya.

Motif serangan ini karena ada instruksi dari ISIS Sentral yang keberadaannya saat ini terdesak dan memerintahkan sel dunianya untuk bergerak.

Selain alasan ini, pelaku juga marah setelah Ketrua JAD Iodonesia, Maman Abdurrahman ditangkap beberapa waktu lalu.

Berita Rekomendasi

Maman sebelumnya ditangkap karena kasus perencanaan dan pendanaan organisasi paramiliter bersenjara di Aceh.

Maman sebenarnya sudah keluar penjara pada Agustus 2017 lalu, namun dia ditangkap lagi terkait perencanaan, pendanaan bom Thamrin 2016.

Setelah ditangkap, pucuk pimpinan JAD diserahkan ke Jainal Ansari. Namun belum lama ini Jainal ditangkap Mabes Polri.

Hal ini membuat kelompoknya memanas hingga nekat melakukan pembalasan.

" Kerusuhan di Mako Brimob tidak hanya makanan tidak boleh masuk dan keluarga. tetapi karena kejadian internasional serta upaya untuk melakukan pembalasan pasca ditangkapnya pimpinan mereka," tegasnya.

Tito memastikan serangan ini tidak ada kaitannya dengan masalah keagamaan, namun pemikiran-pemikiran yang menyalahgunakan ajaran.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas