Geledah 6 Lokasi, Densus 88 Amankan Senapan Angin hingga Buku Jihad dan ISIS
Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan enam lokasi yang menjadi kediaman terduga teroris.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan enam lokasi yang menjadi kediaman terduga teroris. Tiga diantaranya merupakan kediaman terduga teroris yang tewas bernama Mursalim, Suwardi, dan Adi Sufiyan.
"Dari penangkapan ini, kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain senapan angin kitab bertuliskan 'Fadhail Amal', kitab 'Al Hakam', 1 keping VCD berjudul Umar bin Khattab, serta beberapa buku tentang jihad dan ISIS," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Syahar Diantono, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).
Selain itu, Densus 88 juga mengamankan 1 plastik berisi paku, KTP atas nama Harmidi, 2 buah pisau, 1 buah kotak kecil berisi gulungan tembaga, dan 1 buah dompet warna hitam.
Dari penggeledahan tersebut, kata dia, 8 orang diamankan, yakni HAR, NI, AS, SW, HD, YEP, DS, serta SY alias IJ.
Dalam kesempatan yang sama, Kabag Penerangan Satuan (Pensat) Divisi Humas Polri Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kedelapan orang tersebut ada yang merupakan adik kandung, orang tua, maupun saudara dari tersangka teroris penyerangan kemarin.
"Semuanya ini ditemukan di masing-masing kediamannya. Dari kedelapan ini diantaranya ada adik kandungnya, orang tuanya serta beberapa saudaranya yang ada. Ada beberapa (berhubungan darah). Ada ibu kandungnya, ada adik kandungnya, ada kakak kandungnya, ada juga dari tiga orang lagi masih kita dalami di luar daripada saudara pelaku yang kemarin," kata Yusri.
Diketahui, HAR adalah kakak laki-laki terduga teroris tewas, Suwardi (28) dan NI adalah ibu dari Suwardi. Kemudian SW merupakan ibu dari terduga teroris tewas, Adi Sufiyan (26), sementara HD dan YEP adalah adik laki-laki Adi Sufiyan.
Terkait tiga orang lainnya yang diamankan, AS, DS, SY alias IJ, tak diketahui apakah ada keterkaitan dengan keluarga terduga teroris lainnya atau tidak.
"Tiga orang lagi masih kami dalami peran dan kaitannya, di luar daripada keluarga pelaku yang kemarin," tandas Yusri.