MSF Serukan #MedicinesNotBombs Melalui Pameran Foto
Salah satu peristiwa yang direkam oleh Medecins Sans Frontieres (MSF) adalah kehancuran rumah sakit trauma MSF di Kunduz, Afganistan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Jika semua orang paham bahwa menyerang rumah sakif adalah sesuatu yang salah, mengapa masih berulang kali teriadi di tempat-tempat seperti Suriah, Nigeria, Sudan Selatan, Yaman, dan Afganistan?"
"Serangan terhadap fasilitas medis mencerminkan serangan yang Iebih Iuas terhadap penduduk sipil di zona konflik."
"Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 286 tentang perlindungan aksi medis dalam situasi konflik masih meniadi resolusi di atas kedas yang harus diubah meniadi aksi nyata."
"Kini, pekeria kemanusiaan, penduduk sipil, dan fasilitas kesehatan masih terus meniadi korban. Kenyataan ini terus terjadi. Dan kini, siapa yang mendengarkan?"
Demikian kutipan disalah satu sisi dalam pameran foto bertajuk #MedicinesNotBombs yang digelar oleh Medecins Sans Frontieres (MSF) Indonesia di Exibition Hall, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).
Tribunnews berkesempatan mengunjungi pameran yang memajang deretan foto-foto terkait kegiatan Medecins Sans Frontieres (MSF) serta beberapa foto yang menggambarkan deretan rumah sakit di Suriah, Nigeria, Sudan Selatan, Yaman, dan Afganistan dalam kondisi hancur karena konflik.
Salah satu peristiwa yang direkam oleh Medecins Sans Frontieres (MSF) adalah kehancuran rumah sakit trauma MSF di Kunduz, Afganistan.
Tepat pada tangaal 3 Oktober 2015, Amerika Setikat (AS) menyerang dari udara tanpa henti dan brutal yang menewaskan 42 orang.
Di salah satu frame foto menggambarkan sebuah bangunan bercat putih hancur dengan lubang-lubang bekas tembakan.
Foto lainnya juga menghambarkan bagaimana kondisi sebuah ruangan dalam rumah sakit yang hancur porak poranda. 4 tempat tidur pasien terlihat berantakan. 2 buah jendela pun terlihat dalan kondisi pecah kaca serta hampir copot.
Selain itu, ada partisi hitam yang berjejer menunjukan sejumlah profil tentang dokter Medecins Sans Frontieres (MSF) yang berjuang di zona konflik serta pasien-pasien di camp pengungsian.
Pameran ini berlangsung mulai tanggal 16-20 Mei 2018 di Exibition Hall, Grand Indonesia, Jakarta Pusat mulai pukul 12.00 - 21.00 WIB.