Pasca 20 Tahun Soeharto Lengser, Begini Kondisi Rumah Cendana
Pada 21 Mei 1998 Soeharto menyerahkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, Gerakan reformasi memaksa Soeharto jatuh.
Penulis: wahyu firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada 21 Mei 1998 Soeharto menyerahkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, Gerakan reformasi memaksa Soeharto jatuh.
Setelah 32 tahun berkuasa, Jenderal Besar yang menyandang lima bintang di pundak itu memilih mundur.
Tepat 20 tahun lengsernya Soeharto, Kediamannya yang berada di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat terlihat sepi.
Pehononan besar dan rindang yang usianya sudah puluhan tahun menghiasi sekitaran rumah tersebut.
Baca: Persija Jakarta Minta Wasit pada Laga Melawan Persela Lamongan Dihukum
Hingga saat ini, rumah mantan presiden RI tersebut masih berdiri kokoh, tetapi cat rumah yang berwarna hijau sudah mulai pudar.
Rumah dengan arsitektur lama dengan pagar yang rendah berwarna kuning tampak lebih usang.
Tidak ada aktivitas berarti yang terlihat dari dalam rumah, terlihat dua petugas berjaga di pos dekat pintu masuk untuk memastikan keamanan rumah, dan ada beberapa motor yang keluar masuk.
Salah seorang petugas mengatakan saat ini rumah hanya dipakai sebagai kantor, tidak ada keluarga yang tinggal di rumah tersebut.
"Rumah emang kosong, saat ini hanya dijadiin kantor," ujar salah seorang petugas, Menteng, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Ia mengatakan jika semenjak Soeharto tutup usia, jarang ada tamu yang mendatangi Rumah Cendana.
Dirumah tersebut saat ini hanya dihuni karyawan dari tukang kebun hingga petugas keamanan.
Baca: Selamat! Putri Akbar Tandjung Lulus dari Boston University
Dia juga mengatakan jika saat ini anak-anak Soeharto tidak ada yang tinggal dirumah tersebut.
"Anak-anaknya kan juga ga tinggal disini, sudah punya rumah masing-masing," katanya.
Simak videonya di atas! (*)