Lima Hal Tentang Alif Hidayat, Bocah Yatim yang Berbuka dan Sahur dengan Garam dan Mimpi-mimpinya
Sejak usia 11 bulan, Alif yang kini sudah berusia enam tahu, sudah ditinggal ayah dan ibunya lantaran meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.
Editor: Choirul Arifin
1. Tinggal di gubuk reyot
Sebelum sampai ke rumah Alif, orang harus melewati jalan sempit di sekitarnya.
Tampak dari luar tempat tinggal Alif tak layak karena berupa gubuk reyot di mana dinding dari kayu sudah terkelupas dan bau apek.
Di gubuk yang Alif dan nenek Heni tinggali dikelilingi oleh tanaman liar dan dekat dan dikelilingi makam.
Gubuk tersebut berada tak jauh dari Kali Cisadane.
2. Donasi untuk Alif tembus puluhan juta
Berbekal pengalamannya ke rumah Alif, Tika menggunggah ke media sosial dan membuka donasi untuk keluarganya.
Donasi dibuka hingga Minggu (27/5/2018), namun jika ingin menyumbang bisa menghubungi perwakilan baksos Tangerang, atas nama Dwinova_anjani melalui akun Line.
Selain melalui Line, donasi juga dibuka melalui platform crowdfunding Kitabisa.com dengan alamat: https://kitabisa.com/bantualif.
Pada awal kisahnya viral, banyak netizen yang tidak percaya pada Tika. Tika pun menyarankan untuk survei langsung ke rumah Alif.
Setelah dibuktikan banyak netizen yang percaya bahkan memberikan donasi ke Alif.
Akhirnya, sumbangan berupa dana, pakaian, dan makanan untuk Alif Hidayat (6) mulai berdatangan dari masyarakat.
Di luar dugaan, banyaknya simpati dari warganet yang merasa iba, membuat Tika sempat merasa kesulitan menampung sumbangan untuk Alif.
"Sampai batas akhir donasi dibuka, jumlahnya bahkan mencapai lebih dari Rp 50 juta," ucap Tika yang ditemui TribunJakarta.com di rumah Alif.