Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Aryo Lapor Kemenkominfo terkait Video Syur, Roy Suryo Tolak Analisis Keaslian Video

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, adik Politikus Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo melaporkan dugaan video syur pria yang disebut mirip kakaknya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Keluarga Aryo Lapor Kemenkominfo terkait Video Syur, Roy Suryo Tolak Analisis Keaslian Video
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Aryo Djojohadikusumo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, adik Politikus Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo melaporkan dugaan video syur pria yang disebut mirip kakaknya itu.

Rahayu melaporkan video tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Sudah dilaporkan ke Kominfo," ujar Rahayu.

Saat ditanya apakah keluarga akan melaporkan penyebar video tersebut ke aparat penegak hukum, Rahayu enggan menjelaskan lebih lanjut.

"Kalau itu tanya kakak saya," ujarnya.

Video syur mirip Aryo itu berdurasi 2 menit 35 detik.

Dalam video itu, ada seorang pria dan dua wanita yang tidak mengenakan pakaian.

Berita Rekomendasi

Si pria melakukan adegan syur dengan salah seorang wanita, sedangkan wanita lainnya diminta merekam.

Video yang beredar itu diberi judul 'aryodj di apartemen'.

Ketua DPP Gerindra Habiburokhman menepis tudingan bahwa laki-laki dalam video itu mirip Aryo. Menurutnya, video itu sebuah rekayasa.

"Kasus ini isu daur ulang, sudah pernah diributkan sejak April 2017 lalu. Menurut kami, orang dalam video tersebut tidak mirip dengan Pak Aryo, zaman sekarang teknologi maju bisa saja semua itu sengaja direkayasa," kata dia.

Habiburokhman mendesak Kemenkominfo segera melakukan tindakan terkait video yang tersebar di media sosial itu.

Ia meminta Kemenkominfo memusnahkan video itu di internet.

"Terlepas siapa dalam video tersebut, seharusnya video tersebut tidak bisa beredar dan kami mendukung Kemenkominfo memusnahkan video tersebut dari dunia maya," katanya.

Mabes Polri mengatakan pihaknya tengah mendalami soal video syur yang disebut mirip anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Aryo Djojohadikusumo yang viral di media sosial.

Baca: Sepasang Mahasiswa dalam Satu Kamar Hotel Dirazia, Petugas Minta Mereka Tidur di Kamar Berbeda

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya akan mendalami unsur pidana Setya mengurai apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus itu.

"Yang pertama kita mengurai dulu apa sebenarnya yang terjadi. Ketika kita yakin ada perbuatan melawan hukum, kita cek dulu perbuatan melawan hukumnya, apakah dapat dilakukan upaya persuasif, tindakan yang di luar hukum dalam kategori bisa keadilan dapat terwujud tapi hukum tidak perlu dilakukan," ujar Iqbal.

Ia menegaskan Polri akan melakukan pendalaman pada semua informasi yang ada.

Selain itu, upaya persuasif akan dikedepankan terhadap setiap kasus yang terjadi melalui media sosial.

Menurutnya, upaya persuasif lebih efektif untuk menggali informasi seperti siapa yang mem-posting terlebih dahulu dan apa motifnya.

Jika alasan memposting karena iseng atau tidak tahu, Polri akan menasehati pihak yang memosting itu.

Baru setelahnya, kata dia, masuk ke proses penyidikan.

"Bila terdapat bukti-bukti yang cukup melakukan perbuatan pidana, kita lakukan proses penyidikan," kata dia.

Baca: Gara-gara Cemburu Seorang Kakek Tikam Pemuda 19 Tahun hingga Tewas

"Mungkin ada konten porno, dia tidak tahu siapa yang porno itu, diduga si A si B si C, yang mem-posting itu kita imbau, kita bina, kita monitor. Tapi kalau misalnya kita sudah tahu background-nya, profilingnya, dan beberapa kali sudah mem-posting dengan motif atau niat tertentu, kita lakukan proses penegakan hukum," ujar M Iqbal.

Sementara itu Anggota DPR RI Roy Suryo langsung menanggapi pemberitaan yang menyebut dirinya enggan memenuhi permintaan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk meneliti video syur mirip koleganya di parlemen, Aryo Djojohadikusumo.

Dalam cuitan di akun Twitter resminya @KRMTRoySuryo2 yang diposting pada Senin (28/5/2018), sekira 11.37 WIB, ia menyampaikan bahwa penolakannya itu memiliki alasan.

"Ini sikap saya, demi menjaga Conflict-of-Interest, semoga dapat dimaklumi, terima kasih".

Dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Pakar Telematika itu menjelaskan bahwa sikapnya tersebut ia ambil karena dirinya menjabat pula sebagai anggota DPR dan ia menghindari adanya 'kepentingan' terhadapnya.

Terlepas dari jabatannya sebagai seorang anggota DPR, Roy mengakui sebenarnya dia tidak keberatan untuk membantu dalam meneliti video berkonten porno tersebut.

"Sikap ini perlu diambil, karena secara profesional saya tentu saja tidak keberatan, namun karena dalam kasus ini saya adalah termasuk salah satu anggota DPR juga," jelas Roy.

Baca: Gunung Agung Erupsi Lagi, Semburkan Kolom Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter

Namun karena menurutnya yang akan diperiksa terkait video tersebut adalah sesama koleganya di DPR, maka ia memutuskan untuk menjaga 'porsinya'.

Ia menyarankan agar MKD menggandeng Pakar Telematika lainnya saja untuk menelisik kasus yang menyeret nama politisi partai Gerindra itu.

"Dan (kemungkinan) yang akan diperiksa adalah nama-nama yang disebut juga merupakan anggota DPR, maka untuk menghindari conflict-of-interest, maka akan saya sarankan kepada MKD untuk mengambil Pakar Telematika lainnya dulu dalam kasus ini," tegas Roy.

Lebih lanjut politisi Demokrat itu pun berharap agar seluruh pihak memaklumi posisinya.

Karena ia hanya tidak ingin ada pihak yang memanfaatkan kasus tersebut untuk kepentingan politik.

"Sekali lagi ini juga demi menjaga (dari) adanya pihak-pihak yang memanfaatkan kasus ini (untuk tujuan politik), maka mohon sikap saya di atas bisa dimaklumi bersama, terima kasih," kata Roy.

Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap video syur yang diduga diperankan oleh anggota DPR, Aryo Djojohadikusumo hanya sebatas kemiripan wajah saja.

"Saya berharap itu hanya mirip-mirip saja, saya enggak yakin ada anggota DPR seperti itu, saya hanya berdoa dan berharap itu hanya mirip-mirip saja," papar Bamsoet.

Meski tidak menyakini bahwa video syur tersebut dilakukan oleh anggota DPR, Bamsoet tetap meminta Mahkamah Kehormatan Dewan untuk mengecek kebenaran dari video syur yang saat ini menjadi viral.

"Saya minta MKD cek kebenaranya dan saya berharap itu tidak benar," ucap Bamsoet.

Politikus Gerindra Aryo Djojohadikusumo hingga berita ini diturunkan belum memberikan penjelasan mengenai adanya video syur pria mirip dirinya.

Saat coba dihubungi via Whatsapp dan telepon tidak ada jawaban. (Tribun Network/dit/fit/sen/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas