Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedubes AS Pindah Ke Yerusalem, Menteri Retno: Indonesia Desak PBB Ambil Langkah Tegas

"Indonesia mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB segera bersidang untuk mengambil sikap dan langkah yang tegas,"

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kedubes AS Pindah Ke Yerusalem, Menteri Retno: Indonesia Desak PBB Ambil Langkah Tegas
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Rapat Dengar Pendapat antara Kementerian Luar Negeri RI dengan Komisi I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan sikap pemerintah dalam menyikapi dipindahkannya Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem, pada 14 Mei 2018.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyampaikan desakan kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah tegas terkait keputusan yang telah diambil AS tersebut.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI.

Baca: Kenangan Bersama Dawam Rahardjo, Ajak Anaknya Nonton Timnas Berlaga Walaupun Tidak Suka Sepak Bola

"Indonesia mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB segera bersidang untuk mengambil sikap dan langkah yang tegas," ujar Retno, dalam RDP yang digelar di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah mendorong agar negara lainnya yang tergabung sebagai anggota PBB tidak meniru langkah AS tersebut.

Baca: Tidak Ada Hal Meringankan, Jaksa Tuntut Maksimal Fredrich Yunadi Dengan 12 Tahun Penjara

"Dan mendorong negara-negara anggota PBB lainnya untuk tidak mengikuti langkah AS," tegas Retno.

Berita Rekomendasi

Keputusan yang diambil AS itu dinilai mengancam terjadinya proses perdamaian serta melanggar resolusi PBB.

Baca: Jokowi Akan Pelajari Berkas Kasus Pelanggaran HAM Berat

RDP antara Kementerian Luar Negeri dan Komisi I telah dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan hingga kini masih berlangsung.

Ada sejumlah isu yang dibahas, namun dua diantaranya dibahas secara tertutup.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas