Keinginan Dawam Rahardjo Sebelum Meninggal: Bangun Pesantren Hingga Terbitkan Buku Ekonomi Pancasila
"Terakhir memang bapak punya keinginan membangun pesantren sama bapak punya majalah Ulumul Quran yang terhenti inginnya,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Ekonom Indonesia dan juga Cendikiawan Muslim Profesor Muhammad Dawam Rahardjo tutup usia di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta.
Anak Kedua dari Almarhum Dawam Rahardjo, Jauhari Rahardjo mengatakan ada beberapa keinginan dari Almarhum ketika sakit.
Jauhari mengatakan Dawam ingin membangun pesantren dan menerbitkan kembali majalah Ulumul Quran.
Baca: Kenangan Bersama Dawam Rahardjo, Ajak Anaknya Nonton Timnas Berlaga Walaupun Tidak Suka Sepak Bola
"Terakhir memang bapak punya keinginan membangun pesantren sama bapak punya majalah Ulumul Quran yang terhenti inginnya, menerbitkan kembali majalah itu jadi ketika sakit masih punya cita-cita itu," ujar Jauhari di Rumah Duka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (31/5/2018).
Selain menerbitkan kembali majalah Ulumul Quran, Jauhari mengatakan Dawam juga ingin menerbitkan buku ekonomi pancasila.
Baca: Melayat Ke Rumah Duka, Jokowi Kenang Sosok Dawam Rahardjo
Tetapi dengan kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk menyelesaikan buku tersebut.
"Sama ingin menerbitkan buku ekonomi pancasila tapi pada saat itu sakit jadi tidak kesampaian," katanya.
Jauhari mengatakan tulisan Dawam mengenai ekonomi pancasila sudah sempat dimuat, tetapi belum sempat dijadikan buku.
Baca: Jimly: Permintaan Terakhir Dawam Dimakamkan di TMP Kalibata
"Tulisan-tulisan udah pernah ada beberapa kali di Kompas tentang ekonomi pancasila tapi belum sempat menjadi buku," katanya.