Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Begal di Bekasi yang Berani Melawan Ternyata Santri dan Jago Bela Diri

Muhamad Irfan Bahri (19) korban begal di jembatan Summarecon Kota Bekasi yang menyerang balik pembegal hingga tewas ternyata santri dari Pamekasan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Korban Begal di Bekasi yang Berani Melawan Ternyata Santri dan Jago Bela Diri
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Mohamad Irfan Bahri alias MIB korban begal yang bacok pelaku di jembatan Summarecon Bekasi 

TRIBUNNEWS.COM - Muhamad Irfan Bahri (19) korban begal di jembatan Summarecon Kota Bekasi yang menyerang balik pembegal hingga tewas ternyata merupakan santri dari Pondok Pesantren Darul Ulum Bandungan, Kabaputen Pamekasan, Madura.

Tindakan Irfan yang berhasil melumpuhkan pelaku begal, selain karena reflek. Ia juga mengaku kerap mengikuti kegiatan bela diri silat di Pondok Pesantrennya.

"Iya selain belajar agama, saya memang diajarin beda diri. Jadi pas waktu berhadapan dengan begal engga tahu reflek aja bisa nangkis dan berfikiran untuk melawan balik pelaku,"tuturnya saat ditemui di rumah pamannya di Jalan Agus Salim RT 04 RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya, kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (29/5/2018).

Bahkan saat melakukan perlawanan Irfan, berhasil menangkis hujaman celurit pelaku dan menendang pelaku hingga terjatuh.

 Tak ingin dirinya mendapatkan luka lebih banyak, ia kemudian merebut celurit dan balik menyerang pelaku dengan beberapa kali bacokan.

Ketika mendapatkan serangan balik dari Irfan, pelaku bahkan meminta ampun dan akhirnya menyerahkan telepon genggamnya milik sepupunya dari tangan pelaku.

"Awalnya saya kena bacok di bagian punggung, saya tetap engga mau kasih HP, pelaku mau bacok lagi, terus saya berhasil tangkis dan tendang pelaku sampai jatuh."

Berita Rekomendasi

"Kemudian saya rebut celuritnya dan bacok pelaku beberapa kali. Karena saya mikir kalau engga saya lawan bisa saya sama sepupu saya yang mati,"ujarnya.

Irfan juga menceritakan, kedua pelaku itu saat tersungkur dan diserang balik sempat memohon-mohon minta ampun.

"Dia mohon minta ampun, tapi saya bilang balikin dulu HP sepupu saya. Akhir HP nya dibalikin dan pelaku kabur," kata Irfan.

Irfan juga menjelaskan dirinya asal Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur sudah berada di Kota Bekasi sejak lima hari sebelum puasa.

Irfan datang kerumah pamannya di Jalan Agus Salim RT 04 RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya, kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat untuk liburan.

Rencananya Irfan hanya liburan di Kota Bekasi satu Minggu setelah puasa, namun, karena insiden ini Irfan menunda kepulangannya ke Madura sampai proses hukumnya selesai.

"Iya sudah sejak lima hari sebelum puasa saya sudah di rumah paman di Kota Bekasi. Soalnya pesantren libur selama Ramadan, jadi saya milih liburan disini (Kota Bekasi), Ada kejadian ini ya jadi ditunda dulu pulangnya karena kan masih dibutuhkan untuk memberikan keterangan kepada polisi," tutur Irfan.

Akibat kejadian itu, Irfan mengalami enam luka bacokan, di punggung, tangan, pelipis, sama paha. Sementara itu sepupunya Achmad Rafiki mengalami satu luka bacokan di punggung.

Sementara pelaku begal, AS yang diserang balik Irfan tewas usai mendapat perawatan di RS Anna Media dan temannya IY saat masih mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati dengan mengalami luka bacokan di bagian kepala dan punggung.(Muhamad Azzam)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas