Kepala BPIP: Peringatan Lahirnya Pancasila Harus Diisi dengan Gerakan Kebajikan
Yudi Latif berpesan agar para kementerian dan lembaga maupun kepala daerah bisa menggandeng masyarakat untuk mengembangkan gerakan kebajikan pancasila
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP), Yudi Latif mengatakan meskipun hari lahirnya Pancasila jatuh pada 1 Juni, perayaanya bisa diperpanjang hingga Agustus 2018, jelang Kemerdekaan RI.
Hal-hal yang bisa dilakukan di antaranya, napak tilas proses perumusan Pancasila mulai dari pidato Bung Karno hingga disempurnakan sampai akhirnya menjadi dasar negara.
Baca: Yudi Latief: Generasi Muda Menuju Masyarakat Pancasila
"Perayaan hari lahirnya Pancasila ini bukan sekedar ceremony biasa tapi betul-betul harus diisi dengan
gerakan-gerakan kebajikan pancasila," tegasnya, usai menghadiri upacara Kelahiran Pancasila di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Yudi Latif juga berpesan agar para kementerian dan lembaga maupun kepala daerah bisa menggandeng masyarakat untuk mengembangkan gerakan kebajikan pancasila di kehidupan yang nyata.
Baca: Kesaktian Pancasila di Momen Ramadan, Kepala BPIP Minta Semangat Berbagi Digelorakan
"Sesuai sila pertama diharapkan tokoh lintas agama saling berkunjung, dan kerja bakti bersihkan rumah ibadah secara silang. Sila kedua saling mendatangi panti asuhan, sila ketiga rajin anjangsana, saling diskusi," katanya.
"Sila keempat tumbuhkan semangat musyawarah dan gotong royong. Terakhir sila kelima, beragam komunitas diminta saling berbagi," imbuhnya.