Kapolri Berharap DPR dan Pemerintah Setujui Penambahan Anggaran Kepolisian
Penambahan anggaran Rp 44,4 triliun dari yang ditetapkan dalam pagu Indikatif sebesar 76,9 triliun tersebut menurut Tito sangat ideal
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap usulan tambahan anggaran Polri kepada pemerintah mendapat persetujuan.
Penambahan anggaran Rp 44,4 triliun dari yang ditetapkan dalam pagu Indikatif sebesar 76,9 triliun tersebut menurut Tito sangat ideal untuk rencana kerja Polri di 2019.
"Tentu Polri ingin anggaran tersebut ideal tapi disesuaikan dengan kemampuan negara kalau punya prioritas lain,apapun yang diberikan pemerintah pada Polri tentu kami kerja maksimal dengan berapa biaya yang diberikan. tapi kami harap yang ideal paling tidak minimal," kata Tito usai rapat kerja bersama Komisi III, Selasa, (5/6/2018).
Tito berharap usulan anggaran tersebut dapat disetujui DPR untuk kemudian ditindaklanjuti pemerintah. Polri akan menggunakan tambahan anggaran tersebut untuk sejumlah program prioritas.
"Diantaranya Pemilu, penanganan terorisme, potensi konflik sosial, kasus Narkoba, kasus meresahkan masyarakat seperti begal, perampokan. Dan perkuat penanganan kasus transnasional crime seperti human traficking, kejahatan lingkungan," katanya.
Baca: Selama Musim Lebaran, BRI Sebar Rp 62 Triliun ke ATM
Tito mengatakan pengamanan Pemilu 2019 juga menjdi perhatian. Bagi Polri dalam setiap Pemilu pasti terdapat potensi konflik karena masyarakat terpolarisasi.
"Pilkada kan polarssiasi masyarakat yang dilegalisasi artinya masyarakat dibelah tapi dilegalkan untuk memiliki hak pilih. Tapi dalam sudut pandang Polri tiap polarisasi pembelahan itu ada potensi konflik shngga kami bentuk satgas nusantara agar isu-isu kebersamaan dirajut dan diiitensifkan," pungkasnya.