Komjen Pol Syafruddin: Saya Harap Polemik Soal Radikalisme di Masjid Berakhir
Hal tersebut disampaikan Syafruddin menanggapi isu ada sekitar 40 masjid yang diduga menyebarkan ajaran radikalisme dan intoleransi.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Syafruddin mengingatkan semua pihak untuk tidak terpancing terhadap isu-isu yang belum tentu kebenarannya.
Hal tersebut disampaikan Syafruddin menanggapi isu ada sekitar 40 masjid yang diduga menyebarkan ajaran radikalisme dan intoleransi.
Baca: Mudik via Tol Cikampek, Jangan Lupa Mampir ke Rest Area 39 Ada Masjid Bernuansa Khas Timur Tengah
"Ini bulan Ramadhan jangan kita berpolemik opini publik, apalagi yang kita polemikkan tempat ibadah, masjid, jangan," kata Syafruddin di Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta (9/6/2018).
Syafruddin mengaku telah meluruskan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengatakan telah mengantongi data 40 masjid di Ibu Kota yang telah disusupi paham radikal.
"Saya sudah bantah, saya sudah luruskan karena 'masjid' itu bukan 'orang'. Bantahan saya begitu, saya rasa alamat itu tidak tepat dialamatkan ke masjid," kata Syafruddin.
Syafruddin mengatakan, masjid adalah tempat ibadah dan tempat kebaikan berasal.
"(Masjid) tempat ibadah dan tempat suci. Masjid supaya kita jaga bersama supaya kita juga harus hati-hati dalam berbicara," ucap dia.
Selain itu, Syafruddin juga menghimbau kepada semua pihak untuk mengedepankan Islam yang moderat dan damai. Pengurus masjid pun diminta memperlihatkan wajah Islam yang ramah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wakapolri Harap Polemik soal Radikalisme di Masjid Berakhir", https://nasional.kompas.com/read/2018/06/09/13291981/wakapolri-harap-polemik-soal-radikalisme-di-masjid-berakhir.
Penulis : Reza Jurnaliston
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.