Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal bulan Syawal, Kamis (14/6/2018).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan memimpin langsung sidang yang menjadi penentu kapan umat muslim Indonesia akan merayakan hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1439 Hijriah.

"Sidang Isbat awal Syawal akan dilaksanakan pada Kamis, 14 Juni 2018 di Auditorium HM Rasjidi,

Baca: Optimisme Bawa Donald Trump Tiba Di Singapura

Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Juraidi dalam keterangannya, Minggu (10/6/2018).

Juraidi mengatakan, dalam sidang itu nantinya akan dihadiri para Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Kemudian Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab serta Rukyat Kementerian Agama.

Baca: Beredar Kabar Tanjakan 50 Derajat di Tol Salatiga-Kartasura, Polisi Nyatakan Info Itu Tidak Benar

"Sidang Isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah," ujarnya.

Juraidi menjelaskan, rangkaian sidang diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi.

Usai melepas Magrib, Juraidi mengatakan, sidang isbat akan digelar secara tertutup.

Pemantauan hilal (rukyatul hilal) sendiri dikatakan Juraidi dilakukan pada 95 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Baca: Selfi LIDA Rindukan Suasa Idul Fitri di Kampung Halaman

Selepas sidang tertutup, Menteri Agama akan mengumumkan sendiri mengenai hasil sidang isbat, yaitu Penetapan Pemerintah tentang Idul Fitri 1 Syawal 1439H/2018.