Instruksi Kapolri Soal Begal Bikin Para Kapolres dan Kapolsek Stress
"Permasalahan begal bukan hanya masalah tindak pidana, tapi juga harus dilihat faktor lainnya seperti masalah sosial ekonomi," kata dia di Bandarlampu
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana mengatakan bahwa para kapolres dan kapolsek di wilayahnya stres setelah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menginstruksikan jajarannya di Lampung untuk serius memberantas begal.
Menurut Suntana, mereka menilai, permasalahan begal bukan semata soal tindak kriminalnya.
Baca: Iqbaal Ramadhan Kikuk Hadapi Fans Ibu-ibu
"Permasalahan begal bukan hanya masalah tindak pidana, tapi juga harus dilihat faktor lainnya seperti masalah sosial ekonomi," kata dia di Bandarlampung, Senin (11/6/2018) malam.
Selama ini, lanjut dia, polisi telah melakukan tindakan tegas terhadap pelaku begal. Namun, begal tidak bisa dihilangkan seratus persen mengingat ada permasalahan sosial, seperti pengangguran dan ekonomi.
"Saya sudah utarakan permasalahan tersebut kepada Kapolri," ujarnya. Suntana menyebutkan, tindak pidana begal seperti teori balon. Jika satu titik dipencet, maka muncul kembali di tempat yang lain.
Menurut dia, untuk mengatasi begal, Polda beserta jajarannya tak hanya melakukan tindakan represif, tetapi juga melakukan upaya humanis di lokasi yang diduga tempat begal, antara lain dengan melakukan bakti sosial pemberian sembako, sunatan massal dan pengajian.
"Kami melakukan bakti sosial di wilayah banyak begal seperti Jabung, Sukadana, dan daerah lainnya," ujar dia. Namun demikian, Suntana menegaskan, jajaran Polda Lampung akan segera menuntaskan persoalan begal di wilayahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Kapolda, Para Kapolres Stres karena Instruksi Kapolri soal Begal", https://regional.kompas.com/read/2018/06/12/17543271/kata-kapolda-para-kapolres-stres-karena-instruksi-kapolri-soal-begal.