Mentan Amran Konsisten Perangi Mafia dan Koruptor, Kapolda Metro: Penyebar Fitnah Sudah Ditangkap
Andi Mahfuri (24) dibekuk Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya di rumahnya di Cepedak, RT 03/01 Purworejo, Jawa Tengah karena terbukti menyebar hoax media
Editor: Content Writer
Andi Mahfuri (24) dibekuk Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya di rumahnya di Cepedak, RT 03/01 Purworejo, Jawa Tengah karena terbukti menyebar hoax media sosial.
Pria bernama lengkap Immawan Andi Mahfuri ini memberikan informasi bohong terkait hubungan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Demikian dikatakan oleh Wakapolri Komjen Syafruddin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/6/2018).
“Pelaku berumur 24 tahun, berasal dari Purworejo, Jawa Tengah dan sudah ditangkap,” ujar Syafruddin.
Syafruddin menjelaskan bila saat ini kepolisian tengah menelusuri kasus tersebut. Ia menjelaskan bila kepolisian langsung turun ke lapangan begitu mendapat laporan dari tim kuasa hukum Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya seperti diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengatakan saat berita hoax beredar, Amran langsung melapor ke Polda Metro Jaya dengan Laporan Polisi No. 3175/VI/2018/PMJ/Ditreskrimsus per tanggal 10 Juni 2018 dan pada hari yang sama Tim Cyber Crime bergerak cepat ke lokasi pelaku.
Dari hasil investigasi Tim Cyber yang melacak percakapan WhatsApp yang diunggah tentang Menteri Pertanian dan Bupati Pandeglang ternyata keduanya tidak pernah ada komunikasi sama sekali.
“Semua informasi dan gambar-gambar yang diedarkan tersangka adalah hasil karangan sendiri. Dan tersangka telah mengakuinya. Adapun motif pelaku hingga kini masih diselidiki oleh pihak kepolisian,” jelas Idham.
Diwawancara terpisah, Dosen Paramadina, Hendri Satrio menduga Andi diperalat oleh kelompok kartel serta kelompok mafia pangan yang sengaja membuat berita bohong tersebut.
Pasalnya dari pengakuan tersangka diketahui Ia merasa difitnah, belum lagi umurnya yang masih cukup muda
“Serangan terhadap pribadi Menteri Andi Amran ini sangat terkait dengan upaya bersih-bersih koruptor dan sikat habis mafia dan Kartel Pangan yang gencar dilakukan Mentan,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, di tengah komitmen Presiden Jokowi mewujudkan pemerintahan yang bersih, Kementerian Pertanian (Kementan) di era kepemimpinan Menteri Andi Amran yang berjuluk “Ayam Jantan dari Timur” ini tidak henti-hentinya melakukan bersih-bersih dari korupsi.
Bersih-bersih ini tidak hanya bagi kalangan intern pegawai Kementan, melainkan juga bagi pihak pihak yang terkait pertanian.
Beberapan upaya yang telah dilakukan Kementan guna mewujudkan aparatur yang bersih antara lain sosialisasi pencegahan anti korupsi dan pembinaan pengendalian hingga tindakan tegas bagi pegawai intern Kementan.